Dayang cilik beraksi dalam pentas kolosal wayang di sepanjang Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta, Minggu (05/11/2017). (Foto: iNews/Gunanto Farhan)

YOGYAKARTA, iNews.id - Seribu dalang cilik se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pentas kolosal wayang di sepanjang Jalan Margo Utomo, Kota Yogyakarta, Minggu (05/11/2017). Pentas seni ini untuk melestarikan seni pedalangan dan wayang golek.

Para dalang cilik yang umumnya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini, berasal dari berbagai wilayah DIY seperti dari Kabupaten Bantul, Sleman, Kulonprogo, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Pentas 1.000 dalang cilik ini menceritakan perseteruan antara Gatot Kaca dengan Narakasura dalam lakon rebut kikis Tunggarana. Namun, perseteruan akhirnya dapat didamaikan oleh Batara Kresna.

Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan wayang, khususnya wayang kulit. Saat ini, generasi muda jarang menggeluti seni pedalangan wayang kulit. Padahal, seni ini merupakan budaya asli bangsa Indonesia yang adiluhung. “Kita berharap dalang cilik ini mengerti budaya leluhurnya sejak dini dan memahami nenek moyangnya sudah mencapai kebudayaan yang tinggi,“ kata panitia, Pardiman Joyonegoro.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut positif pentas kolosal 1.000 dalang cilik ini karena dapat membentuk karakter anak sejak dini . “Budaya lokal itu tradisi yang bisa kita gunakan dalam upaya membentuk karakter seseorang,” kata Sri Sultan.

Sementara para dalang cilik juga mengaku senang menjadi peserta pentas kolosal wayang karena dapat saling bertukar pengalaman. Pemerintah daerah setempat berencana menjadwalkan pentas kolosal dalang cilik menjadi agenda rutin tahunan sehingga mampu mendatangkan wisatawan mancanegara.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network