BANTUL,iNews.id - Sebanyak 120 pendaki yang sebelumnya dikabarkan berada di kawasan Gunung Merapi saat terjadi letusan telah dievakuasi. Seluruh pendaki siang tadi telah tiba di Pasar Bubrah, Boyolali.
"Ada 120 pendaki sudah ditarik dan tiba dari Pasar Bubrah di Boyolali. Kami masih lakukan pendataan" tutur Supriono Kepala Kantor Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (11/5/2018).
Menurut Supriono, Basarnas DIY sudah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak terkait, dan dipastikan letusan freatik bukanlah erupsi. Namun hanya dinding kawah yang ambrol ke dalam sehingga menyebabkan letusan.
Untuk itu masyarakat diimbau tidak panik karena kondisinya tetap aman. Bahkan jarak aman masih tiga kilometer dari puncak. "Statusnya adalah aktif normal dan debu ini tidak sampai jauh," katanya.
Meski begitu Basarnas tetap bersiaga. Mereka telah mengirimkan satu regu untuk berjaga di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman di Pakem.
“Tidak ada anggota yang naik sampai Kinahrejo karena kondisinya tetap aman. Begitu juga di posko semuanya tetap berjaga menunggu perkembangan terbaru. Kami juga bagikan masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi," ujarnya.
Sebelumnya dikabarkan, saat letusan freatik Gunung Merapi terjadi, sebanyak 120 orang pendaki sedang berada di kawasan tersebut. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) kemudian mengeluarkan rekomendasi agar para pendaki tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait