TANGERANG, iNews.id - Sebanyak 256 jemaah umrah asal Indonesia kembali ke Indonesia pada Kamis (12/11/2020). Namun sebanyak 13 orang masih diisiolasi di Jedah. Jemaah umrah tersebut merujuk jemaah umrah perdana saat pandemi yang berangkat pada tanggal 1 dan 3 November lalu.
Para jemaah umrah ini tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta menggunakan pesawat Saudia Airlines SV-816 langsung dari Jeddah ke Jakarta tanpa transit.
“Jadi jemaah umrah yang kembali dari Jeddah jumlahnya ada 256 orang. Ini adalah jemaah yang berangkat kloter pertama tanggal 1 dan 3 November lalu,” kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (12/11/2020).
Sebelumnya calon jemaah umrah kloter pertama diberangkatkan dengan 2 penerbangan. Hal ini karena ada sejumlah calon jemaah umrah yang terkendala persyaratan.
“Seperti kita ketahui, tanggal 1 itu ada pemberangkatan perdana kemudian tidak terangkut semua kan karena syarat-syarat belum lengkap. Kemudian diberangkatkan kembali melalui penerbangan susulan di tanggal 3 (November). Nah, selama kurang lebih 12 hari mereka di sana kemudian hari ini mereka kembali,” ujarnya.
Namun ada beberapa jemaah yang belum bisa kembali ke Tanah Air lantaran terkonfirmasi positif Covid-19. Kini mereka harus menjalani isolasi di Arab Saudi. Sementara itu jemaah yang hari ini kembali sudah dinyatakan bebas Covid-19 dan menggantinya hasil tes Swab.
“Jemaah umrah yang kembali hari ini adalah jemaah yang sudah clean and clear statusnya. Jadi mereka sudah di Swab/PCR dan hasilnya negatif, tapi ada 13 jemaah yang belum bisa kembali karena terkonfirmasi Covid-19," ujar Agus.
Agus juga menjelaskan bahwa dia melakukan komunikasi dengan pimpinan rombongan yang menyatakan bahwa protokol kesehatan yang berlaku selama menjalani ibadah umrah sangat ketat. Agus mengimbau kepada calon jemaah umrah asal Indonesia agar lebih disiplin dan mematuhi aturan otoritas kesehatan selama berada di Arab Saudi.
“Jadi ini ada tingkat kedisiplinan yang harus diperbaiki. Karena ada sejumlah jemaah yang keluar (jalan-jalan). Akhirnya otoritas kesehatan di sana mengambil tindakan untuk melakukan SWAB ulang,” kata Agus.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait