GUNUNGKIDUL, iNews.id- Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Gunungkidul berhasil meluluskan 186 warga. Mereka telah mengikuti pendidikan jenjang Paket C dan Paket B.
Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Gunungkidul Tugino mengatakan ada 158 peserta didik yang mengikuti wisuda Paket C dan 28 peserta didik mengikuti wisuda Paket B. Rata-rata usia peserta didik mereka adalah 21 tahun.
“Peserta berumur di bawah 21 tahun jika dipersentase jumlahnya tidak lebih dari 20 persen,” kata Tugino di Gunungkidul, Selasa (12/7/2022).
Tugino mengatakan pendidikan non-formal di Gunungkidul bukan tanpa kendala. Dikatakan, saat ini hanya peserta didik dengan umur maksimal 21 tahun yang mendapatkan bantuan biaya operasional pendidikan (BOP) dari pemerintah.
“Peserta didik di atas 21 tahun harus mandiri atau mereka membiayai dirinya sendiri untuk mendapatkan pendidikan paket," katanya.
Lebih lanjut, Tugino memaparkan saat ini ada 2.496 peserta didik se-Kabupaten Gunung Kidul yang tidak mendapatkan BOP dari pusat. Jumlah tersebut tersebar di 31 PKBM yang ada di Bumi Handayani ini.
“Kami berharap ada solusi dari Bapak Bupati sebab jumlah lulusan PKBM ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pembangunan manusia di Gunungkidul,” katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengikuti kegiatan Wisuda Siswa Pendidikan Kesejahteraan Paket C (setara SMA), dan paket B (setara SMP) di PKBM Ngudi Kapinteran.
Ia berharap peserta wisuda yang mempunyai kesempatan mengikuti pendidikan untuk mendapatkan ijazah setara SMA dan SMP dapat memanfaatkan ilmunya.
Ia juga berpesan kepada peserta wisuda untuk memberikan pendidikan yang terbaik kepada anak-anak sehingga mereka dapat menerima pendidikan formal.
“Bapak dan ibu semua tentunya sudah mempunyai pengalaman sehingga saya berharap bisa memberikan pendidikan yang layak kepada anak anak,” harapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait