BANTUL, iNews.id – Sebanyak 19 siswa dan guru di SMK N 1 Sedayu, Bantul terpapar Covid-19. Gugus tugas masih melakukan penelusuran kasus untuk memutus mata rantai penularan.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, awalnya ada satu siswa kelas X yang dinyatakan positif Covid-19. Siswa ini melakukan kontak erat dengan saudaranya yang telah terpapar terlebih dulu.
Selama menunggu hasil tes swab ini, siswa tersebut tetap masuk sekolah. Setelah hasilnya keluar, dia dinyatakan positif dan dilakukan dengan tracing kontak erat. Hasilnya ditemukan lima siswa dan satu guru yang positif. Kasus ini terus ditelusuri dan ditemukan 13 kasus.
“Terakhir ada 29 siswa dan guru yang melakukan kontak erat menjalani tes swab. Hasilnya ada lagi enam yang positif sehingga total ada 19,” katanya.
Saat ini petugas dari Puskesmas Sedayu Bantul masih melakukan penelusuran. Warga maupun guru dan siswa lain yang melakukan kontak erat diminta untuk menjalani tes PCR.
“Dari 12 siswa yang terpapar saat ini masih dilakukan tracing siapa saja yang melakukan kontak erat,” katanya.
Panewu Sedayu, Lukas Sumanasa mengatakan, kasus ini merupakan rentetan penularan Covid-19 dari klaster Takziah yang ada di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu. Dari warga yang terpapar kemudian menulari anggota keluarganya yang lain, dan berangkat ke sekolah. Akibatnya ada beberapa siswa dan guru di SMK N Sedayu yang ikut tertular.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait