Foto Ilustrasi pasien anak gagal ginjal akut sedang dirawat di rumah sakit. ( Foto : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito saat ini tengah merawat dua pasien anak penderita gangguan ginjal akut. Sardjito menyebut dua pasien tersebut belum membutuhkan obat antidotum Fomepizole

"Dua pasien kita belum membutuhkan obat tersebut," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan saat dihubungi di Yogyakarta, Rabu (27/10/2022).

Banu mengatakan, RSUP Dr Sardjito telah mendapat tawaran terkait obat tersebut akan tetapi belum diambil.

"Sudah ditawari, namun belum diambil karena dua kasus yang ranap (rawat inap) saat ini berbeda," ujar Banu.

Untuk diketahui, dari 13 pasien gangguan gagal ginjal akut yang tercatat di RSUP Dr Sardjito sejak Januari 2022 hingga Oktober 2022. Dari jumlah itu, tujuh dinyatakan meninggal dunia, empat sembuh, dan dua lainnya masih menjalani rawat inap.

Dua anak yang masih menjalani rawat inap tersebut sudah dirawat di ruang perawatan biasa setelah kondisinya berangsur membaik.

Anggota tim medis dari Divisi Nefrologi Anak RSUP Dr Sardjito dr Kristia Hermawan memastikan seluruh pasien anak penderita gangguan ginjal akut di RSUP Dr Sardjito termasuk empat yang telah sembuh belum ada yang menggunakan obat antidotum Fomepizole dari Kemenkes.

"Penanganan medis yang dilakukan seluruhnya berupa pengobatan suportif hingga tindakan terapi pengganti ginjal berupa dialisis bagi pasien yang terindikasi," ujarnya.

Metode dialisis ini bisa berupa hemodialisis yaitu terapi cuci darah dengan mesin. Atau bisa juga dengan peritoneal dialisis yaitu cuci darah dengan pemasangan selang pada rongga perut yang dapat dikerjakan tanpa mesin.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia telah mendatangkan Fomepizole dari Singapura dan diuji coba kepada sepuluh dari 11 pasien AKI di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Hasilnya dengan mengonsumsi obat ini kondisi pasien membaik, sebagian stabil.

Sejauh ini telah menerima 20 vial fomepizol dari Singapura dan dijadwalkan menerima 16 vial lagi dari Australia pada Senin malam ini atau Selasa (25/10/2022) pagi.

Menkes menyebut saat ini pemerintah sedang proses untuk membeli dari Amerika (Serikat), namun mereka tidak mempunyai stok banyak. "Kita juga dalam proses untuk membeli dari Jepang, mereka ada stok sekitar 2.000-an," ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network