SLEMAN, iNews.id- Dua rumah di Kapanewon Tempel Kabupaten Sleman nyaris ludes dilalap si Jago Merah dalam 24 jam terakhir. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di dua tempat yang berbeda tersebut.
Atas peristiwa itu, Polsek Tempel menghimbau warga meningkatkan kehati-hatiannya, terutama di musim kemarau ini
Kapolsek Tempel Kompol Topo Subroto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya dua peristiwa kebakaran di wilayahnya. Kebakaran tersebut terjadi Padukuhan Ngebong, Kalurahan Margorejo dan di Padukuhan Lodoyong, Kalurahan Lumbungrejo.
"Kalau di Ngebong itu terjadi Senin (1/8/2022) dinihari tadi. Sementara di Lodoyong terjadi Minggu (31/7/2022) kemarin pukul 10.00 WIB," ungkap Kapolsek, Senin.
Kapolsek mengungkapkan, pada Senin (1/8/2022), pukul 01.00 WIB, kebakaran melanda kediaman Heru Setiyono di Padukuhan Ngebong, Kalurahan Margorejo yang berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus tempat usaha. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kejadian nahas itu bermula ketika tiba-tiba Heru terbangun dari tidur karena mendengar bunyi ledakan-ledakan kecil dari bagian belakang rumahnya. Ia kemudian bergegas keluar kamar dan melihat ada kobaran api di area dapur yang sudah membara.
Tak hanya itu, Heru juga melihat api sudah membakar tumpukan rosok dan kayu yang ada di sana. Ia kemudian kalap dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Seketika itu juga warga sekitar terbangun dan berusaha membantu Heru memadamkan api.
Upaya pemadaman kebakaran dibantu oleh warga setempat dan tim damkar yang datang ke lokasi. Akibat kebakaran itu, dapur dan kamar mandi rusak parah dan hangus. BPBD Sleman juga sudah datang melakukan asesmen ke rumah Heru.
"Keluarga selamat, namun istri korban mengalami luka bakar di dahi dan lengan kiri saat mencoba mengevakuasi motor dari dapur," ucapnya.
Peristiwa tersebut merupakan kejadian kedua dalam24 jam terakhir. Untuk peristiwa pertama terjadi di Padukuhan Lodoyong, Kalurahan Lumbungrejo, pada Minggu (31/7/2022) pukul 10.00 WIB. Di mana kebakaran terjadi di bangunan yang didiami oleh Naim Dayat (15).
"Pelajar beridentitas Jakarta Utara itu mencium bau gas di dapur rumah kontrakannya," kata Kapolsek.
Setelah itu Naim meminta tolong Budi Martono (62), seorang tetangganya untuk memperbaiki dan mengecek adanya bau gas yang muncul di dapurnya. Namun ketika Budi masuk ke dapur milik Naim dan memperbaiki regulator di tabung gas.
"Karena diketahui mengeluarkan suara atau terindikasi bocor. Kemudian, Naim menyalakan kompor. Ruangan dapur dimungkinkan sudah penuh dengan gas yang bocor dan ruangan tidak ada ventilasi. Sehingga adanya percikan api memicu ledakan terjadi ledakan," tuturnya.
Akibat kejadian ledakan tersebut, korban Budi mengalami luka bakar dan korban dibawa ke RSUD Sleman untuk mendapatkan perawatan medis. Diperkirakan kerugian akibat peristiwa itu mencapai Rp10 juta.
Heru, warga yang dapurnya terbakar mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Rupanya penyebab kebakaran tersebut adalah karena kakak kandungnya merebus air menggunakan kompor tungku, lalu ditinggal.
"Sepertinya tertidur, kemudian api dari kayu merambat dan membakar ruangan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait