KULONPROGO, iNews.id - Pemkab Kulonprogo menggelar pameran ekonomi kreatif di Kawasan Tugu Malioboro Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Pameran ini untuk mempromosikan potensi desa wisata diikuti oleh 20 desa wisata di Kulonprogo.
Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito mengatakan pameran ekonomi kreatif ini diikuti 20 desa wisata yang terdiri atas 14 desa berkembang dan maju, serta enam desa wisata rintisan.
"Pameran ini diselenggarakan untuk mengeluarkan potensi ekonomi kreatif. Mereka harus berjibaku untuk membina,melatih kemudian mempromosikan yang akan dilombakan. Tujuannya untuk memotivasi desa wisata - desa wisata memaksimalkan potensi mereka," kata Joko di Kulonprogo, Sabtu (29/1/2022).
Selain pameran ekonomi kreatif (Ekraf) yang dibuka pada Jumat (28/1/2022), juga dilakukan Launching Calender of Event 2022 yang sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kominfo, Dinas Kebudayaan, Dinas Pertanian dan Pangan serta OPD lainnya. Hal ini guna mewujudkan pariwisata kolaboratif berbasis budaya berkelanjutan berkelas dunia.
Sementara itu Bupati Kulonprogo, Sutedjo mengapresiasi Pameran Ekraf 2022 yang dapat mengangkat pariwisata di Kulon Progo, serta mengenalkan pada khalayak ramai tentang potensi ekonomi kreatif (Ekraf).
"Dengan pameran ini kita bisa membuktikan bahwa wisata di Kulonprogo ini tidak hanya nature dan culture saja tetapi potensi ekrafnya juga nyata ada ditunjukkan di sini," katanya.
Sutedjo menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata yang ada di Kulonprogo. Dan dilihat dari diluncurkannya agenda wisata selama satu tahun ternyata tiap bulannya ada banyak kegiatan yang akan ditangani oleh Dinas Pariwisata yang berkolaborasi dengan OPD-OPD lainnya.
"Ini berarti pembangunan pariwisata kolaboratif di Kulonprogo benar-benar riil tidak hanya di atas kertas saja,saya sangat mengapresiasi kepada OPD-OPD yang ikut membangun pariwisata di sini," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait