GUNUNGKIDUL, iNews.id- Sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Gunungkidul mengikuti festival pameran the 22nd Jakarta Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC). Kegiatan ini untuk mempromosikan produk lokal Gunungkidul di tingkat nasional.
Kepala Seksi Promosi dan Pengembangan Usaha, Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Eko Susilo mengatakan, ada 5 UMKM dari Kabupaten Gunungkidul yang mengikuti pameran berskala nasional ini.
Produk yang diboyong adalah kerajinan bubut kayu, perak dan tembaga, batik tulis, lampu cor logam, serta batik kayu. Sejak tanggal 23 hingga 27 Maret mendatang, produk lokal ini dipajang di stand-stand yang telah disediakan.
"Produk kerajinan IKM Gunungkidul dapat dikenal lebih luas lagi kancah nasional dan internasional. Mereka tahu apa cirikhas Gunungkidul dan kerajinan yang bisa dibeli untuk buah tangan ataupun dipesan untuk keperluan tertentu," kata Eko Susilo, Kamis (24/03/2022).
Ia menjelaskan, tahun 2022 ini menjadi momentum untuk kebangkitan dunia UMKM. Sebab meski di tengah pandemi, namun aktifitas perekonomian, pariwisata, dunia usaha mulai berjalan. Ketentuan-ketentuan yang diterapkan oleh pemerintah mulai tidak selonggar di awal pandemi.
Dengan mengikuti pameran ini diharapkan kedepannya lebih luas jangkauannya dan salah satu upaya membangkitkan UMKM daerah di tengah hantaman pandemi. Sehingga perekonomian bisa kembali berputar.
"Kami berharap tahun ini menjadi awal kebangkitan UMKM selepas dihantam pandemi selama 2 tahun terakhir. Pelaku UMKM pun juga harus lebih kreatif dan berinovasi untuk dapat bersaing di luar," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengungkapkan, pendampingan pada pelaku UMKM selama ini diberikan untuk mendukung kemajuan usaha lokal. Mengikuti pameran di Jakarta yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memfasilitasi promosi dan pemasaran UMKM asli Gunungkidul.
"UMKM Gunungkidul kami suport penuh untuk maju kembali," kata Kelik.
Selain itu, Dinas Perdagangan saat ini juga bekerjasama dengan toko jejaring yaitu Indomart untuk menyediakan gerai di yang memajang produk UMKM. Kerjasama ini sudah berjalan sejak beberapa bulan terakhir ada sedikitnya 27 jenis olahan makanan yang dipasarkan di gerai.
"Kerjamasa semacam ini terus kami kembangkan dan perluas. Tentu untuk produk ada kurasinya mulai dari baik kualitas, pengemasan, profesionalitas, dan perizinannya," kata dia.
Kelik menambahkan, Dinas Perdagangan juga memberikan pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan setiap kualitas pengemasan, cita rasa dan lainnya agar menarik pembeli.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait