Pedagang Pasar Beringharjo melepas 17 burung merpati pada perayaan HUT kemerdekaan. (Foto: antara)

YOGYAKARTA, iNews.id - Sebanyak 300 pedagang dan buruh gendong di Pasar Beringharjo, Yogyakarta menggelar upacara peringatan HUT Kemerdekaan Ke-77 di lokasi bongkar muat lantai dua. Untuk mengisi kemerdekaan, pedagang siap memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. 

“Setelah 77 tahun Indonesia merdeka, ini adalah Upacara Peringatan HUT RI pertama kali yang digelar pedagang Pasar Beringharjo,” kata Sesepuh Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Darmastono yang juga sebagai Inspektur Upacara, Rabu (17/8/2022). 

Upacara HUT RI tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan pedagang pasar tentang pengorbanan para pejuang dalam meraih kemerdekaan. Setelah Indonesia merdeka, pedagang juga wajib mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Salah satunya menjadi pedagang yang memahami hak dan kewajiban dengan baik.

“Sebagai pedagang, kami memiliki hak berjualan di Pasar Beringharjo tetapi pedagang juga memiliki kewajiban untuk mematuhi aturan berjualan di pasar,” katanya.

Darmastono juga minta pedagang  untuk selalu bahu membahu memajukan pasar tradisional. Mereka harus mengikuti perkembangan teknologi digital agar tidak tergerus kemajuan zaman. Para pedagang juga harus menyadari pasar memiliki fungsi tempat jual beli dan tempat interaksi sosial.

“Pedagang harus bisa memberikan pelayanan terbaik ke konsumen, melayani secara ramah dan sopan,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, upacara ini murni inisiatif para pedagang. Semangat nasionalisme ini akan didorong untuk menghadapi berbagai tantangan di era digitalisasi yang semakin cepat.

“Kami yakin pedagang memahami tantangan tersebut sehingga nantinya akan terjalin komunikasi yang lebih mudah dengan pedagang untuk menyamakan persepsi tentang bagaimana menghadapinya,” katanya.

Menurutnya, Pasar Beringharjo telah menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan. Pasar ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka. 

Buruh gendong, Ngadinem mengaku senang mengikuti Upacara HUT RI meskipun harus berdiri cukup lama di tengah terik matahari. Ngadinem mengenakan kemeja merah dan kain batik yang didominasi warna putih.

“Saya sudah 50 tahun menjadi buruh gendong, kalau besok ada lagi saya akan ikut,” katanya. 

Upacara ini diakhiri dengan pelepasan 17 ekor burung merpati dilanjutkan pemotongan tumpeng dan kirab pedagang mengelilingi pasar. Setiap kelompok pedagang mengenakan dress code yang berbeda-beda, dari pakaian kebaya, penari, hingga seragam sekolah dan guru.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network