Petugas mengevakuasi pohon beringin yang tumbang di Lapangan Denggung, Tridadi, Sleman, Senin (13/6/2022). (Foto : Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY menyebut 301 desa di DIY termasuk dalam daerah rawan bencana. Masyarakat diminta waspada menghadapi musim pancaroba

“Dari total 438 desa di DIY, sebanyak 301 desa di antaranya rawan bencana, dari tsunami, gempa, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan erupsi Gunung Merapi,” kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY Lilik Andi Aryanto di Yogyakarta, Kamis (23/6/2022). 

Lilik mengatakan, memasuki musim pancaroba, ancaman bencana hidrometeorologi rentan terjadi di 301 desa tersebut. Belakangan ini kerap terjadi pohon tumbang karena angin kencang yang harus diwaspadai.    

”BPBD DIY bersama BMKG juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang beraktivitas di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta mengenai kewaspadaan gelombang tinggi,” ujarnya.

Dari 301 desa rawab bencana, sudah 276 dibentuk desa tangguh bencana. Sosialisasi mengenai kesiapsiagaan dan mitigasi bencana secara rutin telah dilakukan melalui program desa tangguh bencana

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pemerintah kabupaten/kota memiliki kewenangan masing-masing dalam menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi bencana selama pancaroba.

Pemerintah kabupaten/kota telah memiliki alokasi dana bencana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa dimanfaatkan untuk menangani dampak bencana. Pemda DIY siap mendukung pendanaan apabila diperlukan.

"Dana bencana mesti punya. APBD itu mesti ada, enggak mungkin enggak, ya, sudah mereka (kabupaten/kota) bisa membiayai, kecuali minta bantuan provinsi," kata Sultan.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network