Petugas menyemprot disinfektan di kandang ternak untuk mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku. (foto: INews.id/Budi Utomo)

KULONPROGO, iNews.id - Sebanyak 307 ternak di Kabupaten Kulonprogo terkena penyakit mulut dan kuku (PMK). Dinas Pertanian dan Pangan mengajukan permohonan 10.000 dosis vaksin ke pemerintah pusat untuk mempercepat penanganan.

“Total ada 307 ternak yang terkena PMK, tersebar di 11 kapanewon kecuali Kokap,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kulonprogo, Aris Nugroho, pada Rapat Koordinasi PMK di Kompleks Pemkab Kulonprogo, Selasa (14/6/2022). 

Saat ini stok obat yang dimiliki, di antaranya vitamin ADE ada 13 botol, antihistamin 84 botol, Roboransia 100 botol, antibiotik 41 botol, larvasid 28 botol dan desinfektan 50 liter. Meski jumlahnya terbatas, peternak diimbau untuk tidak panik karena penyakit ini bisa disembuhkan. 

“Dari 307 ekor yang terjangkit PMK tersebut, ada 40 ekor yang dilaporkan sudah sembuh,” katanya.
 
Dinas saat ini telah mengajukan permohonan 10.000 dosis vaksin ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pengajuan ini disesuaikan dengan populasi ternak sapi, dengan perbandingan ideal 10 persen.  

“Distribusi diprioritaskan untuk daerah wabah, dengan prioritas pada sapi perah, sapi potong, kambing dan domba,” katanya.

Populasi ternak sebanyak 180.810 ekor, terdiri atas 56.412 ekor sapi, 60.950 ekor kambing lokal, 34.766 ekor kambing peranakan etawa (PE) dan 28.682 ekor domba. 

Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo, Tri Saktiyana mengatakan, nantinya akan ada evaluasi terkait dengan perkembangan dan penanganan. Ini berkaitan dengan anggaran untuk mitigasi bencana. 

“Nanti akan ada evaluasi untuk penentuan anggaran penanganan,” katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network