Tugu Yogyakarta(Foto Ilustrasi : Antara)

YOGYAKARTA, iNews.id -  Kenapa Kota Yogyakarta disebut Kota Pelajar. Setiap tahunnya ada ribuan mahasiswa baru datang untuk belajar dan kuliah di berbagai kampus. 

Kondisi itulah menjadikan Yogyakarta identik sebagai Kota Pendidikan. Lebih dari 100 perguruan tinggi hadir di kota ini, baik negeri maupun swasta. 

Berikut ini alasan, kenapa Kota Yogyakarta disebut Kota Pelajar.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri yogyakarta (UNY), Halili Hasan mengatakan, belum ada penelitian dan literasi pasti yang menjelaskan kenapa Kota Yogyakarta disebut Kota Pelajar. Namun dia melihat banyak alasan yang mendukung predikat tersebut

1. Irisan Kota Pendidikan, Parisata dan Budaya

Kenapa Kota Yogyakarta disebut Kota pelajar, karena tidak lepas dari berbagai predikat lain yang disandang Kota Yogyakarta. Beberapa predikat ini di antaranya sebagai Kota Budaya dan juga Kota Pariwisata. Ada irisan antara Kota Pendidikan, Kota Pelajar dan Kota Wisata dan kota Budaya.

“Ada irisan antara predikat itulah yang kemudian memunculkan Kota Pelajar,” katanya. 

Menurut dia, belajar tidak hanya bicara tentang pendidikan secara formal. Namun bisa juga dilakukan dalam konteks informal. Di sinilah predikat Kota Budaya akan banyak menarik orang datang untuk belajar budaya. Banyak budaya adiluhung yang dipelajari orang dari luar untuk datang. 

Begitu juga dengan predikat kota pariwisata akan menarik orang datang untuk berwisata. Ketika mereka tiba, melihat dan menyaksikan kondisi yang ada di Kota Yogyakarta mereka akan merasa nyaman. Kondisi ini kemudian akan mendorong mereka atau anak-anaknya agar sekolah dan kuliah di Yogyakarta.

2. Peran Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta juga memiliki peran strategis dalam perkembangan pendidikan di Yogyakarta. Sri Sultan Hamengku Buwono IX memiliki banyak pemikiran untuk memajukan pendidikan yang tidak langsung ikut memberikan alasan kenapa Kota Yogyakarta disebut Kota Pelajar.

Kehadiran Keraton tidak hanya sebagai institusi kerajaan dan pusat budaya. Namun ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa. Universitas Gadjah Mada (UGM) lahir pertama dan menempati bangunan yang ada Keraton sebelum akhirnya pindah ke Bulaksumur.

Keraton Yogyakarta (Foto Foto : Dok SINDOnews)

“Sampai sekarang beberapa kampus negeri itu juga menempati tanah milik Keraton. Mereka mendukung pendidikan dengan merelakan lahannya,” katanya.

 
3.Daya Tarik Universitas Gadjah Mada

UGM merupakan salah satu kampus tertua yang didirikan pada era kemerdekaan, tepatnya pada 16 Desember 1949. Dulu orang ketika akan belajar atau kuliah pasti larinya ke UGM. Hal inilah menjadi alasan kenapa Kota Yogyakarta disebut Kota Pelajar.

Kampus UGM (Dok. UGM)

Daya tarik UGM ini secara tidak langsung mendorong lahirnya kampus-kampus baru. Sejumlah kampus negeri ikut hadir seperti UNY, UIN, ISI. Sedangkan kampus swasta jumlahnya tidak terhitung karena ada ratusan. Hal inilah banyak mendorong pelajar dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang ke Yogyakarta.

4. Ki Hajar Dewantara

Bicara Pendidikan pasti tidak lepas dari perjuangan di masa lalu yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara. Pemikiran beliau ikut menentukan arah pendidikan dan sampai saat ini konsep Tut Wuri Handayani masih dipegang dalam pengembanga pendidikan.

Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Indonesia. (Foto Balai Pustaka).

Hari Kelahiran Ki Hajar Dewatara diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional, untuk menganang jasanya dalam mencerdaskan anak bangsa. Ki Hajar Dewantara telah membangun Taman Siswa untuk memberikan ruang bagi masyarakat pribumi belajar.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network