Terjadi guguran tebing lava lama yang terpantau dari CCTV pengamatan Gunung Merapi. (Dok iNews.id/Ahmad Antoni)

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi masih terus menunjukkan aktivitas vulkaniknya menjelang erupsi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ada empat kali suara gemuruh yang terdengar dari pos pengamatan Babadan.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Meskipun masih fluktuatif namun kondisi Merapi masih siaga. 

"Dari laporan yang masuk dari tim pengamatan, terdengar empat kali suara guguran dengan intensitas lemah dan sedang dari pos pengamatan Babadan," katanya, Senin (28/12/2020).

Hanik mengatakan, dengan adanya suara gemuruh tersebut, menunjukkan terjadinya guguran di puncak Merapi. Hanya saja, pihaknya tidak bisa melihat secara visual lantaran puncak Merapi tidak terlihat karena faktor cuaca. 

"Kalau terlihat ya kita laporkan terlihat guguran hingga arah guguran," katanya.

Secara meteorologi sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 06.00 WIB pagi tadi cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara 13.5-26.1 °C, kelembaban udara 71-80 %, dan tekanan udara 626.3-686.9 mmHg.
Secara kegempaan, lanjut Hanik, dilaporkan terjadi 16 kali gempa guguran, 15 kali gempa embusan, kemudian terjadi 71 gempa fase banyak, 17 kali gempa vulkanik dangkal, serta satu kali gempa tektonik jauh. 

"Kami masih tetapkan status Merapi siaga atau level III. Masyarakat kami himbau menjauh dari jarak 5 Km dari puncak Merapi," tuturnya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network