Dua anak melihat wajan raksasa yang ditemukan di Jambitan, Banguntapan, Bantul, Rabu (2/9/2021). (Foto: istimewa)

BANTUL, iNews.id – Warga Padukuhan Kretek, Kalurahan Jambitan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, digemparkan dengan penemuan wajan raksasa. Tidak tanggung-tanggung, wadah ini berdiameter 2,5 meter dan tingginya 1 meter. 

Saat ini, wajan yang diduga benda bersejarah peninggalan zaman penjajahan Jepang itu menjadi perhatian warga setempat. Banyak warga yang penasaran datang ke lokasi penemuan untuk melihat langsung wajan berukuran jumbo tersebut.

Berikut fakta-fakta penemuan wajan raksasa di Bantul yang dirangkum iNews.id: 

1. Ditemukan pertama kali oleh operator ekskavator

Wajan raksasa ini pertama kali ditemukan oleh operator ekskavator, Sri Mulyadi, yang melakukan penggalian di tanah kas desa, Selasa (31/8/2021) sore. Lokasi tersebut rencananya dibangun lapangan bola sehingga dilakukan pengerukan terlebih dulu. 

"Saya menemukan wajan raksasa itu di kedalaman sekitar 3 meter. Saya sedang melakukan penggalian tanah kas desa kemarin untuk pembangunan lapangan bola," kata operator ekskavator, Sri Mulyadi, Rabu (1/9/2021). 

2. Pengangkatan butuh waktu tiga jam 

Sri Mulyadi menceritakan, ketika penggalian, ujung ekskavator tiba-tiba menyentuh benda keras seperti besi. Namun, dia awalnya tidak mengira benda itu wajan raksasa. 

Dia selanjutnya memeriksa dan terus menggali untuk memastikan benda yang ternyata terkubur cukup dalam di tanah. Dengan penggalian secara hati-hati, akhirnya wajan bisa diangkat. Prosesnya membutuhkan waktu lama hingga tiga jam.  

"Ukuran wajannya besar dan tidak mungkin diangkat manusia. Jadi, kami angkat dengan berhati-hati," ujarnya. 

3. Dikaitkan dengan cerita orang tua dulu

Warga setempat yang mengetahui penemuan wajan raksasa di persawahan mengaitkannya dengan cerita yang mereka dengarkan dari para orang tua. Dulunya, wilayah itu disebut menjadi tempat penampungan air untuk irigasi. 

Air ditampung dalam wajan raksasa ini lalu dialirkan ke persawahan. Hanya saja, warga setempat tidak pernah melihat wajan seperti yang baru ditemukan itu karena hanya tahu dari cerita. Selama ini warga penasaran mengetahui cerita sebenarnya terkait wajan tersebut dan penampakannya.

"Cerita orang tua di sini memang ada wajan raksasa di sini, tetapi baru tahu saat ini," kata Utomo, warga setempat.

4. Terkubur puluhan tahun 

Sementara Lurah Jambitan, Zubaidi juga mengatakan, sekitar 70 tahun lalu, wilayah ini menjadi aliran irigasi. Air disedot dari Sungai Opak dan dialirkan ke wajan. Selanjutnya air disedot untuk dialirkan ke arah barat sampai Wirokerten.   

Namun tidak disangka, pembangunan malah mangkrak dan tidak bisa difungsikan. Area itu akhirnya menjadi kebun dan sawah sehingga wajan ini pun terkubur di dalam tanah.  

5. Segera dijadikan monumen kebanggaan

Wajan raksasa yang diperkirakan peninggalan dari zaman penjajahan Jepang ini diduga terbuat dari tembaga. Kondisinya sudah sangat berkarat saat ditemukan. 

Pemerintah kelurahan setempat berencana membersihkan dan memasangnya di sekitar lapangan sebagai penanda atau monumen khas dan kebanggaan Kalurahan Jambitan. Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (BPCB DIY) juga rencananya dilibatkan untuk memastikan nilai sejarah wajan itu.

"Kami perkirakan wajan ini dari peninggalan zaman Jepang. Kami akan membuat ini jadi monumen di lapangan itu supaya ada kesan nilai sejarahnya," katanya. 


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network