JAKARTA, iNews.id - Pasangan weton Jawa yang tidak boleh menikah, masih dipercaya sebagian masyarakat di Jawa. Meski aturan tersebut tidak tertulis, namun masih dijalankan karena jika melanggar dipercaya akan berbahaya.
Pernikahan dalam suku Jawa menggunakan perhitungan dengan mendasarkan pada weton atau hari kelahiran. Weton harus diketahui bagi calon pengantin atau yang dalam proses mencari pasangan.
Kebanyakan suku adat Jawa lebih meyakini perhitungan weton karena dapat menentukan ramalan nasib di masa depan. Biasanya, orang-orang Jawa kuno akan lebih percaya pada perhitungan weton daripada perhitungan kalender Masehi.
Dalam perhitungan weton terdapat beberapa pasangan yang tidak boleh menikah. Hal ini dikarenakan pasangan weton tersebut diprediksi akan memberikan dampak tidak baik bagi pernikahannya.
Jika dilihat dari wetonnya, terdapat beberapa tingkat kecocokan dari setiap weton. Contohnya seperti Pegat, Ratu, Jodoh, Topo, Tinari, Padu, Sujanan, hingga Pesthi. Dari beberapa kategori tersebut, terdapat jumlah neptu atau weton kelahiran yang tidak disarankan bisa bersama.
Lantas, weton mana saja yang tidak diperbolehkan untuk menikah? Berikut ini informasi pasangan weton Jawa yang tidak boleh menikah.
Pasangan dengan Weton Kamis Pon dan Rabu Kliwon
Seseorang yang memiliki weton Kamis Pon dan Rabu Kliwon tidak diperbolehkan untuk menikah. Sebab keduanya memiliki jumlah neptu 15. Neptu ini adalah jumlah dari hari kelahiran masehi dan kalender Jawa. Orang yang memiliki neptu 15, jika dibagi 5 akan menyisakan hasilnya 0 atau 5 yang masuk pada kategori Padu di dalam weton perjodohan.
Jika hal ini dipaksakan, maka rumah tangga dari keduanya akan kerap terjadi pertengkaran yang bisa memicu perceraian. Padahal masalah pertengkaran yang dihadapi pasangan Padu terbilang sepele.
Pasangan dengan Weton Minggu Kliwon dan Senin Kliwon.
Pasangan Jawa dengan weton Minggu Kliwon dan Senin Kliwon ini juga tidak diperbolehkan untuk menikah. Kedua weton tersebut jika bertemu akan memiliki jumlah neptu 25. Kedua weton tersebut masuk dalam kategori Sujanan yang berarti waspada. Keduanya akan dihadapkan masalah, mulai dari pertengkaran hingga perselingkuhan.
Pasangan dengan Weton Senin Wage dan Selasa Legi
Pasangan weton berikutnya adalah weton Senin Wage dan Selasa Legi. Kedua weton ini jika bersatu akan menghasilkan neptu 16 yang masuk dalam kategori Sujanan yang berarti waspada. Sepanjangan pernikahan dalam rumah tangganya akan dihadapkan dengan beberapa masalah yang mengganggu dan berasal dari diri masing-masing.
Pasangan dengan Weton Kamis Wage dan Jumat Kliwon
Pasangan dengan jumlah neptu sebesar 26, tidak diperbolehkan untuk menikah. Hal ini bisa memicu banyak rintangan dalam rumah tangganya jika memaksakan untuk menikah. Pasangan weton yang tidak diperbolehkan menikah seperti weton Kamis Wage dan Jumat Kliwon, Minggu Legi dan Rabu Pahing, serta Minggu Wage dan Kamis Pahing.
Pasangan dengan Weton Jumat Pahing dan Minggu Legi
Pasangan ini tidak diperbolehkan untuk menikah karena jumlah neptu sebesar 25 yang masuk dalam kategori Sujana yang berbahaya. Jika keduanya menikah, akan diwarnai ketidakberuntungan dalam berumah tangga. Bahkan, jika ada pernikahan dari weton yang memiliki jumlah neptu 25, salah satu dari anggota keluarga seperti orang tua pasangan tersebut akan meninggal dunia.
Adapun beberapa daftar pasangan weton yang memiliki neptu berjumlah 25 yakni Minggu Kliwon dan Minggu Pon, Minggu Kliwon dan Selasa Pahing dan Sabtu Kliwon dan Selasa Legi. Selain itu juga pasangan Sabtu Legi dan Rabu Wage, Sabtu Wage dan Kamis Wage serta Jumat Pon dan Senin Kliwon.
Di samping itu masih ada pasangan dengan weton Jumat Kliwon dan Jumat Legi, Jumat Pahing dan Minggu Legi, Senin Kliwon dan Minggu Kliwon. Selain itu pasangan Rabu Kliwon dan Selasa Pon, Rabu Pahing dan Minggu Wage, serta Kamis Pon dan Minggu Legi
Sejarah Weton Jawa
Menurut primbon Jawa, Weton merupakan hari kelahiran, dalam bahasa Jawa. Wetu berarti keluar atau lahir, kemudian mendapat akhiran an yang membentuk menjadi kata benda dan disebut dengan weton.
Weton adalah gabungan antara hari dan pasaran saat bayi dilahirkan ke dunia. Dengan kata lain, weton merupakan penggabungan, penyatuan, penghimpunan atau penjumlahan hari lahir seseorang, yakni hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at dan Sabtu.
Sedangkan hari pasaran yakni Kliwon, Legi, Pahing, Pon dan Wage. Itulah penjelasan mengenai pasangan weton Jawa yang tidak boleh menikah.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait