YOGYAKARTA, iNews.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat lima pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia saat masih menunggu hasil laboratorium. Kelima pasien berasal dari Kabupaten Sleman, Kulonprogo, dan Kota Yogyakarta.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, pasien PDP yang meninggal dunia, pertama berjenis kelamin laki-laki, berusia 77 tahun (warga Sleman) memiliki riwayat stroke. Kemudian, pasien kedua berjenis kelamin perempuan, berusia 49 tahun (warga Sleman) memiliki riwayat sakit jantung, pasien ketiga perempuan, berusia 63 tahun (warga Kulon Progo) memiliki riwayat sakit diabetes.
Selain itu, pasien keempat perempuan, berusia 68 tahun (Kota Yogyakarta) memiliki riwayat sakit ginjal. Terakhir pasien perempuan, berusia 56 tahun (Kota Yogyakarta) belum menjalani uji swab.
"Sudah diambil swab hanya yang terakhir yang belum sempat," katanya, Rabu (6/5/2020).
Berty juga mencatat pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah satu kasus. Pasien merupakan kasus 124 berjenis kelamin laki-laki, berusia 39 tahun, warga Kota Yogyakarta.
"Pasien ini memiliki riwayat pernah mengikuti jemaah di lokasi masjid klaster Tabligh Kabupaten Sleman," katanya.
Selain itu, kata Berty, kasus pasien sembuh dari Covid-19 di DIY juga bertambah satu, yakni pasien kasus 68 berusia laki-laki, berusia 27 tahun, warga Sleman. Dia menyebutkan total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Rabu, mencapai 5.191 orang. Total PDP yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 (dengan tes swab) tercatat 999 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 740 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, 122 orang positif di mana 53 orang di antaranya sembuh, dan tujuh meninggal. Sedangkan yang masih menunggu hasil sebanyak 137 orang dengan sembilan di antaranya telah meninggal.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait