JAKARTA, iNews.id - Nama Gejayan kembali menjadi perhatian sejak Minggu (22/9/2019) lewat tagar Gejayan Memanggil (#GejayanMemanggil). Massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) kembali berkumpul dengan titik pusat di pertigaan Jalan Colombo Gejayan pada Senin (23/9/2019).
Massa yang terdiri atas mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta menyuarakan aspirasinya terkait Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), UU KPK, kerusakan lingkungan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), dan penangkapan aktivis.
Berikut deretan fakta seputar aksi Gejayan Memanggil dan area Gejayan seperti dirangkum iNews.id, Senin (23/9/2019).
1. Massa Aksi #GejayanMemanggil Berasal dari Berbagai Kalangan
Peserta aksi #GejayangMemanggil tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa. Ada juga yang berasal dari siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan juga masyarakat . Mereka tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB).
Humas ARB, Syahdan mengatakan, massa yang turun ke jalan diperkirakan mencapai ribuan orang. “Mereka terdiri atas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, masyarakat, dan para pelajar SMA,” katanya.
2. Mahasiswa Peserta Aksi Berasal dari Berbagai Universitas di Yogyakarta
Mahasiswa yang bergabung dalam aksi ini berasal dari berbagai kampus di Yogyakarta. Diantaranya Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Jenderal Ahmad Yani, Universitas Gadjah Mada, IST Akprind dan sebagainya, Universitas Atma Jaya.
3. Gejayan Awalnya merupakan Salah Satu Kelurahan di Yogyakarta
Gejayan awalnya merupakan nama salah satu Kelurahan di Yogyajarta. Pada 1946, bersama tiga nama kelurahan lain, Kelurahan Manukan, Kelurahan Gorongan dan Kelurahan Kentungan dilebur menjadi satu menjadi Desa Condongcatur. Area Gejayan juga dikenal dengan Jalan Affandi.
4. Gejayan Pusat Strategis Kampus di Yogyakarta
Banyak sekolah tinggi atau universitas berada di area Gejayan. Sebut saja Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sanata Dharma (Sadhar) dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Selain itu, di sekitar Gejayan juga terdapat Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.
5. Gejayan merupakan Lokasi Aksi Mahasiswa Mei 1998 Yang Berakhir Ricuh
Nama Gejayan tidak dapat dipisahkan dari sejarah pergerakan mahasiswa di Indonesia. Saat reformasi 1998, terjadi demo reformasi oleh mahasiswa. Massa menuntut percepatan reformasi dan lengsernya Soeharto.
Sayangnya unjuk rasa saat itu berakhir ricuh. Bentrokan ratusan mahasiswa dan aparat mengakibatkan banyak korban luka dan satu mahasiswa meninggal.
6. Gejayan Memiliki Hubungan Erat dengan Jalan Moses Gatutkaca
Nama Moses Gatutkaca diambil dari nama seorang mahasiswa bernama Moses Gatutkaca yang menjadi korban kerusuhan pada Mei 1998. Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Sanata Dharma ini ditemukan sekarat di pinggir jalan dengan luka benda akibat benda tumpul di kepala saat kerusuhan.
Korban meninggal dalam perjalanannya menuju RS Panti Rapih. Untuk mengenang korban dan peristiwa bentrokan tersebut, salah satu Jalan Kolombo akhirnya diganti dengan Jalan Moses Gatutkaca.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait