BANTUL, iNews.id – Pengelola wisata Mbulak Umpeng membuka donasi atas kasus kecelakaan truk di Tebing Breksi yang menewaskan enam warga Padukuhan Daraman, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul pada Jumat (3/9/2021). Bantuan akan disalurkan kepada keluarga korban meninggal dan yang dirawat di rumah sakit.
Humas Open Donasi Mbulak Umpeng Deny Rafly mengatakan, donasi ini dilakukan oleh pengelola wisata Mbulak Umpeng bersama dengan Mudatama untuk para korban. Donasi akan dibuka selama dua pekan sampai dengan 15 September mendatang.
“Kami membuka donasi untuk membantu para korban,” katanya, Senin (6/9/2021).
Donasi bisa berupa uang ataupun sembako. Bantuan bisa ditransfer ke rekening panitia sedangkan bantuan sembako langsung dikumpulkan di rumah dukuh. Selain korban jiwa, saat ini masih ada lima warga yang dirawat di rumah sakit karena luka-luka.
“Bantuan ini untuk keluarga meninggal dan yang dirawat di rumah sakit,” katanya.
Tokoh masyarakat Laili Maharani mengaku sedih dengan musibah kecelakaan yang mengakibatkan enam warga meninggal. Mantan anggota DPRD ini menilai, para korban adalah pejuang pemberdayaan masyarakat. Akibat kecelakaan ini ada tujuh anak yang menjadi yatim.
“Kami prihatin nasib anak-anak ini, bahkan anak dari almarhum Suprapto masih dirawat di rumah sakit. Kami akan upayakan pendidikan mereka,” katanya.
Kecelakaan tunggal terjadi di Gunungsari, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Jumat (3/9/2021) malam. Saat itu truk mengangkut batu dari Tebing Breksi untuk dibawa ke Darahan. Setidaknya ada sembilan warga yang ikut menumpang di atas truk.
Kecelakaan ini mengakibatkan enam warga meninggal, Wahdini (40) tahun, Suprapto (45), Ali Fahrudin (40), Heri (39) Misbah (40) dan Imam (29). Selain itu ada lima yang terluka, yakni Tri Muryanto, Radit dan Jahid. Selain itu juga sopir truk Shodiq dan kernet Noval warga Sumberharjo, Prambanan, Sleman.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait