Pemkab Sleman mengumumkan peserta yang lolos seleksi CPNS. Masih ada 10 kuota yang belum terisi. (Foto : Istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Pemkab Sleman telah mengumumkan peserta yang lolos seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Jumat (30/10/2020). Peserta yang lolos sebanyak 633 orang. Sleman mendapatkan kuota 643 CPNS, sebanyak 10 kuota tidak terisi.

Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Sleman Priyo Handoko mengatakan CPNS yang lolos terdiri dari 346 orang, tenaga kesehatan 206 orang dan tenaga teknis 81 orang. Bagi peserta yang lolos seleksi harus segera menyiapkan dokumen untuk pemberkasan. Pemberkasan mulai 6-15 November.

Ayok panggilan Priyo Handoko mengingatkan untuk berkas dokumen ini penting dan harus diperhatikan peserta yang lolos seleksi CPNS. Hanya peserta yang memenuhi seluruh persyaratan administrasi pemberkasan yang dapat diusulkan untuk diproses penetapan nomer induk kepagawaian (NIP) dan memperoleh surat keputusan tentang pengangkatan sebagai CPNS.

“Apabila dalam pelaksanaan tahapan seleksi atau dikemudian hari setelah adanya pengumuman kelulusan akhir, diketahui terdapat keterangan yang tidak sesuai atau tidak benar, panitia seleksi dapat menggugurkan kelulusan yang bersangkutan,” jelasnya.

CPNS yang mengundurkan diri pada saat menjalani masa percobaan kepada yang bersangkutan diberikan sanksi tidak boleh mendaftar pada penerimaan CPNS satu tahun anggaran penetapan kebutuhan pegawai.

“Seluruh tahapan seleksi tidak dipungut biaya, kelalaian peserta dalam membaca dan memahami pengumuman menjadi tanggung jawab peserta,” kata Priyo Handoko.

Ayok menambahkan untuk peserta yang dinyatakan tidak lulus berhak melakukan sanggahan selama tiga hari, 1-3 November 2020 melalui sscn.bkn.go.id. Jenis sanggahan meliputi sertifikat pendidik dan nilai, keterangan atau alasan sanggahan serta upload bukti untuk memperkuat sanggahan. Semua itu akan diklarifikasi oleh panitia pengadaan CPNS 2019.

“Setelah semua berkas clear dan semua ditermia BKN, untuk pengangkatan kemungkinan Desember 2020,” paparnya.

Mengenai 10 kuota yang tidak terisi, Ayok mengaku akan mengoptimalkan Sumber Daya Mausia (SDM) yang sudah ada. Diharapkan dengan langkah ini tidak akan berpengaruh pada pelayanan publik.

10 kuota CPNS Sleman yang tidak terisi yakni untuk posisi psikologi klinis, analis sumber daya air, instruktur formasi disabilitas, dokter spesialis ortopedi, dokter spesialis bedah mulut dan dokter penyakit dalam.

“Tidak terisinya formasi ini selain nilainya di bawah standar juga lantaran tidak ada pelamar,” tambah Sekda Sleman Harda Kiswaya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network