Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul memberikan vaksin ke ribuan ekor sapi di Gunungkidul untuk mencegah penyakit antraks. (Foto: Dok.iNews.id)

GUNUNGKIDUL, iNews.id – Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Pemkab Gunungkidul, DIY menetapkan tujuh dusun masuk zona merah penyakit antraks.

Ketujuh dusun yang tersebar di tiga desa itu yakni, Dusun Grogol I, Grogol II, Grogol III, Grogol IV, Grogol V (Desa Bejiharjo), Dusun Kajar 3 (Desa Karangtengah), dan Dusun Tawarsari (Desa Wonosari).  Dengan penetapan zona merah itu, hewan ternak sapi di wilayah itu mendapat pengawasan khusus dan vaksinasi.

“Kita tetapkan tujuh dusun masuk zona merah antraks. Ini menjadi perhatian serius kami,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Bambang Wisnubroto, Kamis (27/6/2019). 

Selain zona merah, DPP Gunungkidul juga menetapkan zona kuning atau warning antraks. Meliputi Dusun Grogol VI, Gunungsari, Banyubening I, Banyubening II, dan Dusun Kulwo (Desa Bejiharjo). Lalu Dusun Kedung I, Kedung II (Desa Karangtengah), Dusun Budegan I, Budegan II (Desa Piyaman), dan Dusun Selang II (Desa Selang).

Dari data DPP Gunungkidul, sebanyak 389 ekor sapi, 928 ekor kambing, dan 10 ekor domba ada di wilayah zona merah. Adapun di zona kuning terdapat 839 ekor sapi, 1.852 ekor kambing, dan 30 ekor domba. 

“Semua ternak baik di zona merah dan zona kuning kami beri vaksin dan sudah dimulai sejak Selasa 25/6/2019) lalu," katanya. 

Saat ini, DPP Gunungkidul mendapatkan kuota 5.000 dosis vaksin antraks dari Kementerian Pertanian. Dengan 5.000 dosis, petugas dapat memberi vaksin kepada 10.000 hewan ternak. "Karena satu dosis vaksin bisa untuk dua hewan ternak dan untuk melakukan vaksinasi itu kami telah melibatkan 91 petugas," ujar Bambang. 

Kepala Seksi Kesehatan Veteriner DPP Gunungkidul, Retno Widiastuti mengatakan, sebelum pemberian vaksin antraks, ribuan ternak terlebih dahulu diberikan suntikan antibiotik. Pemberian suntikan ini untuk memastikan kondisi ternak sehat sehingga saat divaksin tidak terkena efek samping. 

“Kalau ternak tidak sehat divaksin, maka hewan ternak bisa mati. Jadi, sebelum vaksin diberikan, kami sudah menyosialisasikan tentang efek samping vaksin ke masyarakat," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network