BANTUL, iNews.id – Operasi SAR Gabungan laka laut di Pantai Goa Cemara, Bantul ditutup setelah tujuh korban tenggelam berhasil ditemukan. Terakhir jasad Ahmad Khoirul Fata Alfath (4) ditemukan mengambang di Pantai Drini, Gunungkidul, Senin (10/8/2020) pagi tadi.
“Dengan ditemukan tujuh korban, maka siang ini operasi SAR gabungan ditutup,” kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto, Senin (10/8/2020).
Operasi Gabungan ini melibatkan Sar DIY, TNI/Polri, SAR Linmas dan Tagana dari Bantul, Kulonprogo dan Gunungkidul, TRC BPBD, PMI dan sejumlah relawan dan masyarakat. Mereka melakukan pencarian selama empat hari, sejak kejadian tenggelam tujuh korban di Pantai Goa Cemara Bantul, pada Kamis (6/8/2020).
Korban terakhir ditemukan petugas gabungan di Pantai Drini, Gunungkidul. Jasad korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY, untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim DVI Polda DIY dan pengecekan keluarga, dipastikan jasad tersebut yakni Ahmad Khoirul.
“Hasil pemeriksaan tim DVI Polda DIY, dipastikan jasad anak di Pantai drini merupakan Ahmad Choirul,” katanya.
Tujuh korban tenggelam di Pantai Goa Cemara Bantul, merupakan satu keluarga besar yang tinggal di Tempel, Sleman. Saat asyik bermain bola, ada ombak besar yang menyeret tujuh korban hingga hilang tenggelam.
Dua korban Ulli Nur Rahmi (28) dan Ahmad Nur Fauzi (30) berhasil ditemukan beberapa saat setelah kejadian. Selang sehari, jasad Riski Romadhon (7) ditemukan di Pantai Indocor, Bantul. Sedangkan jasad Joko Widodo (38) ditemukan di Perairan Galur, Kulonprogo. Terakhir jasad Muhammad Zidan Abrori (8) dan M Zafir Zaki Alfarizi (8), ditemukan di Pantai Indocor. Terakhir jasad Ahmad Khoirul ditemukan di Pantai Drini, Gunungkidul.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait