GUNUNGKIDUL, iNews.id - Gara-gara merobek bendera merah putih, tujuh remaja diamankan Polsek Wonosari. Mereka mengaku melakukan perusakan terhadap bendera merah putih karena iseng.
Mereka merasa bosan karena tidak memiliki kegiatan selama belajar di rumah. Kejadian pengrusakan tersebut dilakukan di tiga wilayah selama tiga hari terakhir.
Kejadian ini berawal ketika warga di Kecamatan Wonosari, dan juga Karangmojo, diresahkan dengan aksi terlepasnya bendera merah putih dan seluruh bendera yang dipasang di tengah jalan. Bendera-bendera itu dibiarkan tergeletak di tanah.
Salah seorang saksi, Imam Marwoto mengatakan warga Desa Karangmojo, yang geram dengan aksi pengrusakan tersebut melakukan penelusuran. Warga berhasil menangkap salah seorang pelaku pengrusakan, hingga akhirnya terungkap bahwa pelaku menjalankan aksinya bersama teman-teman lainnya.
Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, petugas dari Polsek Wonosari langsung membawa ketujuh remaja yang masih duduk di bangku SMP ini ke Polsek Wonosari.
Kanit Reskrim Polsek Wonosari, Iptu Sofyan Susanto menyebutkan, dari keterangan remaja tersebut, diketahui aksi pengrusakan dilakukan dengan cara menunggangi motor secara berboncengan menggunakan beberapa motor.
Kemudian salah satu anak langsung menarik bendera merah putih yang berada di tiang hingga robek, dan membuangnya ke tanah berserakan.
"Sejauh ini belum ada motif kriminal yang dilakukan oleh ketujuh anak tersebut, dan dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan adanya barang-barang berbahaya seperti narkoba maupun miras," katanya.
Para orang tua dari ketujuh anak tersebut, juga dipanggil ke Polsek Wonosari, untuk proses pembinaan. Pihak kepolsian meminta kepada para orang tua untuk senantiasa mengawasi pergaulan anaknya, agar mereka tidak melakukan tindakan berbahaya dan dapat berujung pada tindakan kriminal.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait