KULONPROGO, iNews.id - Kabupaten Kulonprogo berhasil mencatatkan kembali dalam Museum Rekor Indonesia (MURI), Minggu (15/10/2023). Kali ini rekor yang diciptakan untuk peserta Tari Angguk terbanyak pada HUT ke-72 Kabupaten Kulonprogo.
Rekor ini diciptakan pada rangkaian upacara Hari Jadi Kulonprogo yang dipusatkan di Alun-alun Wates, Minggu (15/10/2023). Tercatat ada 7.200 penari yang terlibat, dari pelajar, sanggar dan sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Kulonprogo. Bahkan Penjabat Bupati Ni Made Dwipanti Indrayanti, Ketua DPRD Akhid Nuryadi dan juga Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Seyowati ikut menari bersama peserta yang lain
“Jumlah penari kami targetkan 7.200 orang, tetapi ini lebih. Jumlah ini kami sesuaikan dengan hari Jadi Kulonprogo ke-72,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo, Joko Mursito.
Tari Angguk dipilih karena merupakan tarian khas Kulonprogo. Tari Angguk menjadi salah satu kesenian unggulan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati di 2013 lalu.
"Tari Angguk juga sudah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu atraksi budaya terbaik Indonesia pada 2016," ungkapnya.
Joko mengatakan, Tari Angguk Laku Wirasa merupakan hasil modifikasi dari tarian angguk. Modifikasi dilakukan agar lebih sederhana namun tetap energik dan dinamis dengan aransemen musik yang lebih modern.
Penjabat Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti mengaku bangga memiliki Tari Angguk yang cukup dikenal dan berkembang di tengah kehidupan masyarakat. Tarian ini mampu dimainkan siapa saja karena banyak menampilkan kebersamaan.
“Kebersamaan ini kemudian digambarkan dalam Tari Angguk kolosal ini,” katanya.
Digambarkan dengan tari bersama. Kebersamaan keinginan untuk kulonprogo lebih maju. Dalam usia Kulonprogo yang genap 72 tahun, bupati berharap bisa membawa Kulonprogo bisa lebih baik lagi. Banyak rencana pembangunan yang telah disiapkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait