KULONPROGO, iNews.id – Pelaksanaan surveilans pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa sekolah ikut memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kulonprogo. Setidaknya sudah ada 79 siswa yang terkonfirmasi positif sehingga ada 26 sekolah terpaksa kegiatan PTM harus dihentikan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati mengatakan, mereka telah melaksanakan screening di 32 sekolah dengan rincian 10 SMA, 9 SMP dan 13 SD. Total sampel yang diambil sebanyak 1.433 siswa dan ada 79 yang terkonfirmasi positif.
“Dari screening ini sudah ada 79 siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya, Jumat (18/2/2022).
Kasus positif Covid-10 ini, tidak hanya ditemukan pada siswa. Namun juga beberapa tenaga kependidikan ada yang terkonfirmasi. Hal inilah yang menjadikan dasar beberapa sekolah terpaksa dihentikan proses pembelajarannya.
“Total ada 26 sekolah yang diminta mengehentikan kegiatan PTM sementara waktu," tegas Baning.
Saat ini gugus tugas masih akan melanjutkan proses surveilans. Setidaknya masih ada 28 sekolah yang akan menjadi sasaran. Hal inilah yang mengakibatkan beberapa kasus positif usianya masih belasan tahun.
“Ada beberapa kasus sekarang yang positif usianya kurang dari 12 tahun, karena sudah screening anak-anak SD,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kulonprogo, Arif Prastowo meminta sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan. Sudah banyak kasus positif yang ditemukan di sekolah.
Kegiatan PTM di sekolah, maksimal 20 anak setiap kelas. Sekolah bisa menerapkan dua shif pembelajaran, untuk menghindari kerumunan.
“Kami minta protokol kesehatan diperketat, silakan kalau harus dengan sistem shif,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait