KULONPROGO, iNews.id – CB (16) pelaku penusukan terhadap gurunya, Wening Pamudji Asih sudah diamankan polisi. Pelaku diketahui siswa SMA Negeri 1 Lendah, Kulonprogo.
Saat ini, pelaku sudah diamankan polisi. Sedangkan korban yang sempat kritis akibat luka parah di bagian perutnya kini sudah berangsur-angsur membaik setelah menjalani operasi di RSUP dr Sardjito Yogyakarta.
Berikut delapan fakta murid tusuk guru di Bantul.
1. Mengaku Sayang dan Cinta
Aksi nekat CB menusuk gurunya, Wening Pamudji Asih diduga dilatari rasa cintanya yang tak terwujud lantaran korban sudah bersuami.
Kapolsek Srandakan Kompol B Muryanto mengatakan, dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, kasus itu diduga karena urusan asmara.
“Pelaku bilang kalau dia sayang dan cinta, sama korban yang merupakan gurunya. Namun perjalanan asmara ini kandas di tengah jalan, lantaran korban sudah bersuami,” ujarnya.
2. Bawa Pisau lalu Menyelinap Masuk Kamar Korban
Penusukan terjadi pada Rabu (20/11/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Saat kejadian, Wening Pamudji Asih sedang bersantai di dalam kamar rumah yang ditempati bersama suaminya di Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Bantul.
Tiba-tiba pelaku menerobos masuk ke dalam rumah dan masuk ke kamar sambil menghunuskan pisau. Tanpa aba-aba, pelaku langsung menusuk perut korban.Usai menganiaya gurunya, pelaku kabur.
3. Korban Kritis dan Dioperasi di RSUP Sardjito
Kakak ipar korban, Gufron Ahmad mengatakan, Wening sudah menjalani operasi untuk proses penyembuhan luka cukup serius di bagian perut.
Meski sempat kritis, dia berharap, adiknya dapat segera pulih setelah mendapatkan penanganan medis. “Kita serahkan semuanya kepada petugas kepolisian," katanya.
4. Pelaku Ditangkap di Rumah
Tidak lama setelah kejadian itu, polisi yang sudah mengantongi sejumlah alat bukti langsung menangkap pelaku di rumah orang tuanya di Desa Lendah, Kulonprogo.
“Dari penyelidikan kita bisa mengamankan tersangka di rumahnya di Lendah, Kulonprogo,” kata Kompol B Muryanto.
5. Dijerat Pasal Penganiayaan
CB, pelaku penusukan terhadap gurunya sudah ditetapkan tersangka. Polisi menjeratnya dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan.
“Lantaran tersangka masih berusia di bawah umur, kasus ini dilimpahkan ke Unit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) Polres Bantul,” kata Kapolsek Srandakan, Kompol Muryanto.
6. Jadi Pasien RSJ Grahasia
CB, murid yang menusuk gurunya diketahui pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, Pakem, Sleman. Pelaku bahkan rutin menjalani perawatan dan mengonsumi obat selama beberapa tahun tepatnya sejak SMP agar penyakitnya tidak kambuh.
“Kata orang tuanya dia perawatan dan minum obat rutin dari Grhasia,” kata Kepala SMA 1 Lendah, Didik Asmiarto, Kamis (21/11/2019).
CB selama ini diketahui rutin mengonsumsi obat-obatan dari RSJ Grhasia sejak di bangku SMP.
7. Kerap Tidak Masuk Kelas
Dalam catatan pihak sekolah, CB kerap tidak masuk kelas. Bahkan sempat di antar jemput oleh orang tuanya karena pernah tidak sampai ke sekolah walaupun sudah pamit.
“Kita pernah home visit di kediamannya dan diketahui kalau menjalani perawatan di RSJ Grhasia,” kata Kepala SMA 1 Lendah, Didik Asmiarto.
8. Baru 5 Bulan Jadi Guru Honorer di SMA 1 Lendah
Korban penuruskan murid, Wening Pamuji Asing merupakan guru honorer di SMA N 1 Lendah dan baru mengajar Juli 2019 lalu.
“Ibu Wening ini mengajar utamanya di SMK Negeri Sewon, Bantul. Karena kita kekurangan guru sejarah, kita minta Bu Wening ini mengajar kelas X SMA 1 Lendah,” kata Kepala SMA 1 Lendah, Didik Asmiarto.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait