YOGYAKARTA, iNews.id – Aksi damai dilakukan 8 perempuan yang tergabung dalam Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (Garda) di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Jumat (19/4/2024).
Dalam aksinya, mereka menutup mata dengan kain putih sambil berjalan membawa lilin untuk melakukan laku latri.
Kooordinator lapangan, Hersi Krisnawati mengungkapkan, laku latri berjalan mengelilingi Tugu Jogja. Mereka berjalan sambil umbul dongo (memanjatkan doa) agar bangsa Indonesia bisa selamat dari tangan-tangan angkara murka.
"Tujuan kami hanya sangat sederhana. Hanya ingin memberikan lentera kepada hakim MK yang Senin lusa akan memutuskan hasil Pemilu 2024," kata dia Jumat (19/4/2024) malam.
Garda berharap dengan lentera ini, para hakim MK mendapat penerangan jiwa. Karena mereka percaya kalau jiwanya terang, jiwanya damai maka para hakim MK ini akan dapat memutuskan sidang sengketa hasil Pemilu dengan keputusan yang seadil-adilnya para hakim MK bisa melawan kebathilan.
"Kebijaksanaan laksana cahaya, ia akan mencerahkan daun-daun pemikiranmu, memeluk lembut ranting pemikiranmu, dan mengukuhkan akar karaktermu," katanya.
Dia menyebut, sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 memasuki babak akhir. Hari Senin (22/4/2024) nanti, hakim Mahkamah Konstitusi akan mengumumkan keputusannya. Masih menjadi pertanyaan apakah palu MK akan jadi palu godam kekuasaan ataukah palu bermahkotakan keadilan.
Selama ini, lanjut dia, rakyat menaruh harapan besar keputusan MK sungguh-sungguh mencerminkan rasa keadilan yang hakiki. Sehiingga nantiya rasa keadilan dapat tercapai oleh semua pihak.
Menurutnya, Pilpres 2024 paling ugal-ugalan sepanjang sejarah Pemilu. Sejak awal tahapan Pilpres dinodai preseden buruk yang mencederai nilai-nilai etika moral dan demokrasi sebagai dasar utama kehidupan berbangsa dan bernegara.
Paling mencengangkan adalah skandal Paman Usman sebagai cikal bakal lahirnya anak haram konstitusi bernama Gibran.
"Demikian pun saat proses Pilpres berikutnya berlangsung. Adanya cacat formil dalam proses pendaftaran paslon di KPU," ujarnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait