BANTUL, iNews.id - Sembilan ekor domba di wilayah Berbah, Sleman dinyatakan positif terindeksi Penyakit Mulut dan Kuku. Domba ini dibeli dari pedagang yang ada di Banguntapan, bantul yang sebelumnya didatangkan dari Garut, Jawa Barat.
Atas temuan ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKKP) Bantul melakukan pengecekan kepada pedagang domba di Baturetno, Banguntapan. Sebelumnya telah dilakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Pangan dan ternak (DP3) Sleman.
“Domba di penampungan semua kondisinya sehat, tidak ada yang mengarah ke PMK,” kata Kepala DKKP Bantul, Joko Waluyo, Minggu (22/5/2022).
Dikatakannya, domba ini didatangkan pedagang dari Kabupaten Garus, Jawa Barat. Untuk memastikan kondisi domba ini sehat, dinas telah berkoordinasi dengan Balai Besar Veteriner (BBVET) untuk mengambil sampel. Rencananya pengambilan sampel akan dilakukan besok pagi.
“Kami akan pastikan domba di penampungan kondisinya sehat. Nanti semuanya akan diperiksa dan diambil sampelnya,” katanya.
Joko mengatakan, domba terseubt sudah dibeli pedagang di Berbah sejak dua pekan lalu. Sehingga pihaknya sulit memastikan dari mana domba ini terpapar. Apakah ketika masih di Garut, di Bantul atau di Sleman.
“Ini masih menjadi tanda tanya. Domba ini terkena di Garut, Sleman atau di Bantul,” katanya
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait