GUNUNGKIDUL, iNews.id – Sebanyak 95 persen nelayan di Kabupaten Gunungkidul, berhenti melaut. Menyusul adanya imbauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrem yang bisa memicu gelombang tinggi di laut.
“Sejak kemarin sudah 95 persen nelayan tidak melaut, perahu sudah ditambatkan ke daratan,” kata Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko, Rabu (24/2/2021).
Nelayan memiliki kemampuan untuk mendeteksi terjadi perubahan cuaca. Cuaca ekstrem dengan munculnya gelombang tinggi sudah kerap terjadi, sehingga mereka mengetahui tanda-tanda itu. Bahkan sejak kemarin kondisi gelombang di tengah sudah mulai membesar.
“Nelayan disini sudah hafal dengan kondisi laut dan gelombang,” katanya.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, para nelayan cukup patuh dengan imbauan dari pemerintah. Begitu SAR mengirimkan adanya potensi cuaca yang kurang mendukung untuk melaut, mereka langsung memarkir perahunya.
“Perahu sudah ditepikan menjauh dari bibir pantai,” katanya.
Saat ini kondisi gelombang di pantai sebenarnya masih landai. Meksi begitu Tim SAR terus mengingatkan wisatawan untuk waspadai ketika bermain di tepi pantai. Gelombang besar bisa datang sewaktu-waktu, sehingga tidak disarankan wisatawan mandi dan bermain air.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait