KULONPROGO, iNews.id - SMPN 3 Kokap Kulonprogo untuk kali keempat dilanda banjir lumpur setelah tebing di Plampang II, Kalirejo, Kokap Longsor. Sekolah ini dilewati pipa gorong-gorong yang tidak mampu menampung material.
“Sudah empat kali ini. Pertama pada awal April, kemudian setelah Idul Fitri, 20 Mei dan hari ini sekolah kami kebanjiran lumpur,” kata Kepala SMPN 3 Kokap Sudamar, Kamis (26/5/2022).
Menurutnya penyebab banjir lumpur ini karena di halaman sekolah dilalui gorong-gorong. Ketika terjadi longsor dan tersumbat air yang tidak tertahan akhirnya menyembur naik ke atas sehingga sekolahnya kebanjiran lumpur.
“Jadi saluran air jebol kemudian material menggenangi dua ruangan kelas dan perpustakaan,” katanya.
Sudamar berharap segera ada tindlanjut penanganannya. Sebab jika dibiarkan akan muncul terus dan mengganggu pembelajaran siswa.
Pascakejadian, sejumlah relawan nampak membersihkan halaman sekolah untuk membersihkan lumpur. Upaya pembersihan juga didukung dari petugas Pemadam Kebakaran uang menerjunkan mobil pemadam untuk menyemprot lumpur yang tersisa.
“Kami terus berupaya untuk mengingkirkan material longsor agar tidak menyumbat gorong-gorong,” kata Staff Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) BPBD Kulonprogo.
Sebelumnya anggota Komisi VII DPR Gandung pardiman berjanji untuk mengawal masalah longsor yang mengancam sekolah. Fraksi Golkar DPRD Kulonprogo diminta berkoordinasi dengan eksekutif. Sedangkan di pusat akan berkomunikasi dengan BBWSO.
“Kami akan kawal masalah ini, Golkar akan hadir di setiap bencana,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait