YOGYAKARTA, iNews.id – PT Bank Pembangunan Derah (BPD) DIY menawarkan kucuran kredit bagi perusahan daerah air minum (PDAM) yang ada di DIY. Menggunakan skema kredit khusus, suku bunga yang dibayarkan sangat murah.
“Jadi PDAM tinggal menanggung beban bunga 3,4 persen per tahun, karena ada subsidi dari pemerintah sebesar 5 persen,” kata Direktur Utama Bank BPD DIY Rohmat Santoso, di Yogyakarta, Rabu (5/8/2020).
Sesuai amanat Menteri Keuangan, BPD diminta untuk menyalurkan kredit kepada badan usaha milik daerah (BUMD). Salah satunya kepada PDAM yang memiliki prospek bisnis yang sangat cerah. Pemerintah juga telah membuat instalasi pengolahan air dari Sungai Progo menjadi sumber air baku untuk penyediaan air bersih di DIY.
“Kami pilih PDAM, karena ingin mempercepat pemerataan penyediaan air bersih kepada masyarakat,” katanya.
Dengan skema kredit subsidi bunga dari pemerintah, PDAM bisa mengajukan kredit sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Sementara Bank BPD DIY akan merealisasikan dengan mendasarkan pada cash flow PDAM yang mengajukan kredit
“Jangka waktu kreditnya kan bisa sampai 20 tahun,” katanya.
Direktur umum PDAM Gunungkidul Christina Tri Andarwati, mengatakan akan mempelajari tawaran kredit yang disampaikan. Tawaran ini akan sejalan dengan program PDAM Gunungkidul untuk mewujudkan swasembada air.
“Saya rasa ini cukup menarik, nanti kami pelajari dulu,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait