Anggota DPD, Muhammad Afnan Hadikusumo saat berkunjung ke kompleks Kepatih. (Foto : iNews.id/erfan erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal DIY, Muhammad Afnan Hadikusumo angkat bicara berkaitan dengan dianulirnya Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Menurutnya keputusan dan jadi atau tidak Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 itu ada di FIFA, bukan di presiden ataupun di PSSI. 

Selain itu urgensi Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 juga harus dicermati. "Apakah kita akan meninggalkan tujuan utama kita bernegara itu yakni menghormati hak asasi manusia dan menghormati negara lain," kata di sela kunjungannya ke Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Kamis (30/3/2023)

Cucu pendiri Muhammmadiyah ini menyebut hal itu sebagaimana dalam Undang-undang Dasar 1945. Menurutnya jika bangsa Indonesia konsisten dengan apa yang tertulis dalam UUD 1945 maka keputusan dipindah atau tidak dipindahnya penyelenggaraan piala Dunia U-20 itu tidak ada pengaruhnya.

Dia menilai, ketika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 juga tidak ada pengaruh yang begitu signifikan. Jadi ketika hendak dipindah penyelenggaraannya, menurut dia,  tidak ada masalah. "Kita sudah sering menjadi tuan rumah berbagai event tingkat dunia," ujar dia.

Menurut Afnan, batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak begitu besar dampaknya bagi Indonesia. Afnan justru mempertanyakan apakah jika Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia maka sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik.  

"Kalau jadi tuan rumah piala dunia apakah sepak bola kita menjadi lebih baik. Wong sama saja," ucapnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network