BANTUL, iNews.id - Karut marut politik uang menjelang pilkada membuat aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) terus melakukan aksi. Setelah di Sleman dan Gunungkidul, aksi kembali dilakukan di Bantul.
Jumat (4/11/2020) siang tadi aktivis JCW Baharudin Kamba kembali melakukan aksi tunggal memakai surjan lurik membawa satu bungkus kerupuk yang sudah melempem.
Dengan blangkon serta memakai topeng super hero Kapten Amerika, Kamba berjalan kaki dari Pasar Bantul menuju kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bantul yang terletak di Jalan Sudirman, Bantul.
Dalam aksinya dia sengaja membawa kerupuk melempem. Ini dilakukan sebagai bentuk dukungan sekaligus sindiran dan kritikan agar Bawaslu tidak melempem dan menjalankan tugasnya utamanya dalam menangani kasus dugaaan politik uang.
"Pilkada semakin dekat jangan sampai Bawaslu melempem dalam menjalankan tugas," kata kepada wartawan Jumat (4/12 /2020).
Dijelaskannya, Kabupaten Bantul termasuk wilayah yang rawan terjadinya politik transaksional seperti politik uang. Diapun sengaja membawa sejumlah uang mainan dan amplop. Hal ini dia lakukan sebagai bentuk dukungan agar masyarakat berani dengan tegas menolak politik uang.
"Karena dengan adanya politik uang akan melahirkan pemimpin daerah yang korup dan tidak amanah," ujarnya.
Diapun mengajak seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Sleman untuk tidak memilih calon kepala daerah yang terlibat korupsi atau bermasalah di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi Baharudin ini diakhiri dengan menyerahkan surat yang diterima oleh Ketua Bawaslu Bantul, Harlina.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait