Gunung Merapi (Foto: iNews.id/Ahmad Antoni)

YOGYAKARTA,iNews.id – Aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan. Hasil pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) telah terjadi 21 gempa guguran dan suara gemuruh terdengar dari pos pengamatan Babadan dan Kaliurang.

"Guguran terus terjadi namun tidak memengaruhi kondisi magma," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida kepada wartawan Selasa (24/11/2020).

Hanik mengatakan, kenaikan aktivitas gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DIY ini menandakan erupsi semakin dekat. Hanya kapan akan terjadi erupsi tidak bisa diprediksi. Untuk itulah BPPTKG melakukan pemantauan agar tidak ada korban jiwa.

Dalam pengamatan BPPTKG mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, tercatat terjadi 21 gempa guguran. Suara guguran terdengar lima kali dari pos pengamatan Babadan Magelang dan Kaliurang, Sleman.

"Gempa embusan tercatat 24 kali, gempa vulkanis dangkal 17 kali, gempa fase banyak 207 kali," ulasnya.

BPPTKG telah menetapkan status Gunung Merapi dari level waspada ke level siaga sejak 5 November lalu. Radius dan jarak aman mencapai 5 Km dari puncak Merapi. Masyarakat diminta tetap tenang dan menunggu informasi yang disampaikan BPPTKG, dan patuh dengan perintah pemda setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network