GUnung Merapi memunculkan lava pijar. (foto: ilustrasi)

YOGYAKARTA, iNews.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah terpantau cukup tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi 21 guguran lava sepanjang pagi ini. 

Hasil pengamatan BPPTKG, teramati 16 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter. Selain itu juga teramati 5 kali guguran lava ke arah Kali Boyong dengan jarak luncuran 2.000 meter. 

“Terdengar tiga kali suara guguran dengan intensitas kecil hingga sedang dari Pos Babadan,” kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12/2023).
 
Dari pengamatan meteorologi, cuaca cukup cerah dan angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 15-20 derajat Celsius dengan kelembaban udara 71-95 persen dan tekanan udara 768-919 mmHg. 

Secara visual gunung jelas terlihat dengan asap kawah bertekanan lemat teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah. Sedangkan gempa guguran terjadi 43 kali dengan amplitudo 3-64 mm, durasi 31,08-209,2 detik. 

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi tetap di level III atau siaga,” katanya. 
 
BPPTKG juga telah mengeluarkan rekomendasi adanya potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network