KULONPROGO, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), belum melakukan pembatasan aktivitas masyarakat di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo. Desa tersebut diketahui sebagai klaster penyebaran Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Fajar Gegana mengatakan Dinas Kesehatan Kulonprogo sudah melakukan tracing terhadap warga yang memiliki kontak dengan pasien positif Covid-19 dari Klaster Srikayangan. Klaster Srikayangan menyebabkan lebih dari 10 pasien dari 60 positif Covid-19 di Kulonprogo.
"Namun, kami belum berani melalukan pembatasan aktivitas masyarakat karena masih menunggu hasil swab test terhadap warga di Desa Srikayangan, Kecamatan Sentolo, ke luar. Saat ini, masih menunggu dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates untuk hasil swab test-nya," kata Fajar Gegana.
Dia mengatakan petugas kesehatan telah melakukan tes swab dan tracing. Namun, masih menunggu hasil dari laboratorium. Gugus tugas akan bergerak cepat, tapi masih terganjal hasil akhir dari hasil akhir swab test warga yang saat ini ada di BBVet.
"Jumat sampat Senin, posisi hari libur. Sehingga, sampai hari ini, kami belum mendapat hasil test dari BBVet Wates. Kami berharap hasilnya negatif, sehingga tidak perlu adanya pembatasan aktivitas masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, Fajar Gegana meminta masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan disiplin, untuk menekan penyebaran Covid-19. Taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan berlaku untuk semua warga Kulonprogo.
"Pencegahan penyebaran Covid-19 membutuhkan kesadaran masyarakat. Permasalahan Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi menjadi masalah dan tanggung jawab bersama," katanya.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan pada Selasa (18/8/2020) ada penambahan dua kasus baru, yakni laki-laki umur 70 tahun warga Kecamatan Temon yang memiliki kontak langsung dengan KP-58 dan diisolasi di RSUD Wates. Kemudian, tambahan lainnya, atau KP-90 adalah perempuan umur 47 tahun warga Kokap yang memiliki riwayat kontak dengan KP-58. Saat ini, yang bersangkutan diisolasi di rumah singgah.
"Hingga Selasa (18/8) total kasus positif Covid-19 di Kulonprogo sebanyak 60 kasus, dengan rincian 31 warga sembuh, 27 pasien dalam perawatan dan dua orang meninggal dunia," katanya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait