Dua petugas saat memantau aktivitas Gunung Merapi dari kejauahan, beberapa waktu lalu. (Foto: Antara)

YOGYAKARTA, iNews.idGunung Merapi mengalami tiga kali gempa guguran sepanjang Sabtu (26/1/2019) pagi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat aktivitas kegempaan terjadi mulai pukul 00.00 WIB hingga 06.00 WIB.

Melalui akun resmi twitter-nya, BPPTKG menginformasikan seismik gempa guguran memiliki durasi 22 hingga 57 detik. Kondisi cuaca di Merapi dilaporkan mendung meski secara visual tampak bagian puncak gunung. Sementara angin terpantau bertiup tenang dengan suhu udara berkisar 22,5 derajat Celsius, kelembaban udara 78 persen RH, dan tekanan udara 917,2 Hpa.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi per 22 Januari 2019, volume kubah lava telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya. Kubah lava saat ini masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

BPPTKG juga melaporkan pada periode 18-24 Januari 2019, gunung api teraktif di Indonesia itu tercatat tiga kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, 223 kali gempa guguran, dua kali gempa frekuensi rendah dan tujuh kali gempa tektonik.

Mengacu pada data aktivitas vulkanik Merapi, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada. Untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network