seorang petani di Kulonprogo mengolah lahan pertanian. (Foto: iNews.id/Kuntadi)

KULONPROGO, iNews.id – Lahan pertanian di Kabupaten Kulonprogo banyak yang beralih fungsi menjadi kawasan permukiman dan ruang usaha. Untuk menjaga ketersedian ketersediaan pangan, Dinas Pertanian Kulonprogo terus melakukan cetak sawah baru.

“Tahun ini kami targetkan bisa mencetak 50 hektare,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, Aris Nugroho, Senin (15/3/20210. 

Upaya cetak sawah baru sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Lahan berupa tegalan yang bisa dialiri irigasi dirubah menjadi lahan persawahan. Pada 2020 sudah berhasil mencetak 50 hektare. Salah satunya di wilayah Mrunggi, Sendangsari, Pengasih Kulonprogo yang bisa ditanami padi varietas inpariir Nutrizinc. 

“Hasil panen di atas rata-rata kabupaten yakni 9,4 ton per hektar untuk produksi padi. Kemudian setelah diolah menjadi gabah kering giling (GKG) capaian produksinya mencapai 8,8 ton per hektar,” katanya.

Alih fungsi lahan persawahan terbanyak dipakai untuk sekolah vokasi UGM di Beji, Wates seluas 60 hektare dan Jogja Agro Technopark (JATP) dengan luasan mencapai 5 hektare.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network