Salah satu lahan abadi wilayah Gunungkidul yang berada di Padukuhan Plumbungan Kalurahan Putat Kapanewon Patuk Gunungkidul.(Foto: MPI/erfan Erlin)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Gunungkidul cukup tinggi hingga 10.000 hektare dalam satu tahun. Hal ini merupakan dampak dari perkembangan pariwisata yang menjadikan Gunungkidul dilirik investor. 

Bupati Gunungkidul Sunaryanta tidak menampik masifnya alih fungsi lahan di wilayahnya. Pihaknya mencatat alih fungsi lahan di Gunungkidul sudah mencapai 10.000 hektare. Bahkan permohonan untuk investasi di sektor pariwisata terus berdatangan.

Pembangunan infrastruktur pariwisata terutama akses jalan menjadi magnet tersendiri untuk investor. Dua jalan utama yang kini nyaris selesai adalah Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dan juga jalan tembus Gunungkidul menuju bakal exit tol Prambanan.

Beberapa lahan yang beralih fungsi ini dulunya merupakan lahan pertanian. Lahan itu sebelumnya disebut sebagai klaster lahan abadi dalam tata ruang Gunungkidul. 

"Dulu, klaster pertanian ada sekitar 35.000 hektar lebih," kata dia.

Lantaran alih fungsi lahan cukup masif, kini lahan pertanian abadi hanya tinggal 22.000 hektare. Sebanyak 10.000 hektare sudah beralih fungsinya menjadi bangunan.

Sunaryanta mengakui jika Gunungkidul memang banyak diminati investor. Banyak yang berminat membeli lahan seluas 500 meter persegi hingga berhektare-hektare. Sehingga kian banyak lahan milik warga Gunungkidul yang berganti pemilik orang luar Gunungkidul.

"Kita sadar betul itu. Jika dibiarkan maka bakal merugikan warga setempat," ujarnya.

Oleh karena itu, alih fungsi lahan tersebut harus dikendalikan karena dirinya tidak ingin warga Gunungkidul hanya menjadi penonton. Pihaknya akan lebih selektif lagi berkaitan dengan permohonan perizinan.

Terpisah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Gunungkidul, mencatat nilai investasi di wilayah ini dari Januari hingga pertengahan November 2023 mencapai Rp451 miliar. Sedangkan target investasi di 2023 Rp447 miliar. 

"Capaian target investasi tidak lepas dari kemudahan pelayanan perizinan yang telah kami laksanakan," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Gunungkidul Agung Danarto 

Sejumlah investor mengincar tempat usaha di wilayah pesisir, dengan kemudahan akses jalan. Apalagi JJLS di Gunungkidul bakal rampung tahun ini.   


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network