Wabup Kulonprogo menyerahkan penghargaan kepada lurah yang angka kemiskinannya terendah. (Foto: doc/Pemkab Kulonprogo)

KULONPROGO, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo berupaya menekan angka kemiskinan dengan melibatkan lintas organisasi perangkat daerah (OPD). Saat ini Kabupaten Kulonprogo menjadi kabupaten termiskin di DIY, sementara DIY menjadi provinsi dengan kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulonprogo Triyono mengatakan, angka kemiskinan ini dihitung berdasarkan data di tingkat kalurahan dan kapanewon dalam dua tahun terakhir. 

“Ada beban psikologis di tingkat Kabupaten sampai Kalurahan terhadap angka kemiskinan Kulonprogo yang tertinggi di DIY. Sementara DIY menjadi provinsi dengan kemiskinan tertinggi di Jawa,” katanya pada sosialisasi Data Kemiskinan dan pemberian Penghargaan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Awards 2021 di Aula Adikarto, Kompleks Pemkab Kulonprogo, Senin (6/12/2021). 

Triyono mengajak semua pihak agar bersinergis dan bersungguh-sungguh dalam menekan angka kemiskinan ini. Pemkab akan menggandeng seluruh OPD untuk bersinergis dalam menekan angka ini. 

Di Kapanewon Temon prosentase penduduk miskin tertinggi di Kaligintung 22,9 persen dan terendah di Janten 14,71 persen. Sedangkan di Kapanewon Wates, kemiskinan tertinggi Kalurahan Bendungan 14,91 persen dan terendah di Wates 5,54 persen. Kapanewon Panjatan tertinggi di Kalurahan Panjatan 23,29 persen dan teredah Kanoman 8,28 persen. 

Kapanewon Galur, kemiskinan tertinggi di Kalurahan Tirtorahayu 19,65 persen dan terendah di Banaran 8,32 persen. untuk Kapanewon Lendah tertinggi di Ngentakrejo 30,32 persen dan terendah Bumirejo 12,26 persen. Kapanewon Sentolo tertinggi di Kaliagung 25,25 persen, dan terendah 17,48 persen.

Kapanewon Pengasih tertinggi di Kalurahan Sidomulyo diatas 31,65 persen dan terendah di Kalurahan Pengasih yaitu 17,70 persen. Kecamatan Kokap tertinggi di Kalirejo 39,20 persen dan terendah Hargorejo 18,81 persen.

Sementara di Kapanewon Girimulyo tertinggi berada di Jatimulyo 26,44 persen terendah Pendoworejo 14,74 persen. Kapanewon Nanggulan tertinggi di Donomulyo 30,38 persen  dan terendah di Jatisarono 11,89 persen. Kapanewon Kalibawang tertinggi di Banjarharjo 24,40 persen, terkecil di Banjarasri 19,82 persen. Kapanewon Samigaluh  tertinggi di Purwoharjo 41,64 persen dan terendah Ngargosari 9,58 persen. 

Kapanewon Wates mendapatkan penghargaan TKPK 2011 untuk jenjang kapanewon dengan kemiskinan terendah 10,68 persen. Sedangkan kalurahan terendah ada di Glagah dengan angka kemiskinan 4,12 persen. Sedangkan laju penurunan penduduk miskin tertinggi 6,38 persen yaitu Kapanewon Lendah dan Kalurahan Gulurejo dengan laju 15,37 persen. 

“Pemkab Kulonprogo akan terus berupaya meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup dalam rangka menyejahterakan masyarakat,”ujar Wakil Bupati Kulonprogo Fajar Gegana. 

Fajar minta warga yang masuk dalam kategori kurang mampu agar menjadi prioritas program pengentasan kemiskinan.  Caranya dengan penghidupan masyarakat miskin maupun sisi produksinya dan dari sisi penghidupan membantu untuk masyarakat hidup layak.

“Kami minta program OPD dapat bersinergi untuk menurunkan kemiskinan di Kulonprogo,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network