Nelayan sepanjang pantai di Kabupaten Gunungkidul evakuasi kapal antisipasi gelombang tinggi. (Foto : Antara/HO-SAR Linmas Gunungkidul)

GUNUNGKIDUL, iNews.id - Nelayan sepanjang pantai selatan di Kabupaten Gunungkidul mengevakuasi kapal ke daratan. Langkah ini untuk mengantisipasi dampak gelombang laut yang diperkirakan akan menerjang wilayah ini hngga Minggu (1/8/2021).

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul Rujimanto mengatakan gelombang pasang di kawasan pantai sudah mulai terlihat pada Senin (26/7/2021) pagi.

"Kondisi ini masih dirasakan aman, sehingga ada sejumlah nelayan yang tetap mencari ikan di laut. Hal itu dikarenakan puncak gelombang tinggi baru terjadi di akhir Juli. Namun ada juga nelayan yang sudah mengevakuasi kapal mereka ke darat yang tidak bisa diterjang gelombang," kata Rujimantoro di Gunungkidul, Senin (26/7/2021).

Rujimantoro mengatakan dirinya hari ini melaut dengan hasil tangkapan ikan yang cukup bagus. Ada beberapa memang sudah ada yang berhenti untuk mengantisipasi kenaikan gelombang laut.

Menurut dia, potensi kenaikan gelombang merupakan fenomena biasa dan hampir terjadi setiap tahunnya. Meski demikian, upaya antisipasi tetap harus dilakukan agar tidak menimbulkan kerusakan maupun korban jiwa.

"Tetap harus diwaspadai. Rencannaya kami nelayan di Pantai Ngandong juga akan menaikan kapal-kapal ke tempat yang lebih aman,” kata Rujimanto.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II DIY Marjono mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca yang diterima, mulai Senin (26/7/2021) hingga Minggu (1/8/2021), ketinggian gelombang laut bisa mencapai empat sampai lima meter.

"Hari ini mulai naik dan puncaknya pada 1 Agustus dengan prediksi ketinggian gelombang mencapai lima meter,” kata Marjono.

Untuk itu, pihaknya sudah sudah memberikan peringatan kepada para nelayan untuk lebih berhati-hati. Tindak lanjut dari imbauan, nelayan di Pantai Baron juga sudah mulai menaikan kapal-kapal ke tempat lebih tinggi agar terhindar dari kerusakan saat terjadi gelombang pasang.

“Mudah-mudahan semua aman dan tidak ada kerusakan,” katanya.

Marjono menambahkan sektor pariwisata masih tutup, sehingga fokus pengamanan ditujukan kepada nelayan dan warga di kawasan pesisir. Dia berharap adanya kenaikan gelombang tidak sampai menimbulkan kerugian.

"Kami akan pantau perkembangan dan akan disampaikan kepada nelayan maupun warga di sekitar pantai,” katanya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network