Tembang sinom merupakan tembang yang menggambarkan kondisi manusia. (Foto : tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id- Tembang sinom merupakan tembang yang menggambarkan kondisi manusia. Dimulai sejak masa kanak-kanak hingga remaja yang penuh dengan impian atau harapan. 

Lantas bagaimana penjelasan mengenai tembang sinom, apa pengertiannya? Mari simak ulasan dibawah ini. 

Apa itu Tembang Sinom dalam Budaya Jawa

Tembang dalam budaya Jawa ialah puisi tradisional. Sinom mempunyai berbagai arti.  Selain arti masa remaja, sinom juga berarti sinoman yang dapat diartikan sebagai perkumpulan anak muda yang membantu orang yang membutuhkan.

Tembang Sinom sangat erat kaitannya dengan kehidupan remaja.

Masa remaja merupakan sebuah masa di mana seseorang akan mulai melakukan pencarian jati diri, banyak orang di era ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk mencoba hal-hal baru disertai dengan perubahan emosi yang bergejolak secara dinamis.

Tembang Sinom merupakan sarana untuk memberikan nasehat kepada para remaja agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif.

Seringkali tembang Sinom diserukan ketika acara perpisahan sekolah untuk acara yang mengajarkan kesabaran.

Watak/Karakter Tembang Sinom

Setiap tembang macapat mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sehingga setiap lagu memiliki ciri khas tersendiri.

Tembang Sinom mempunyai watak yang tulus, sabar, dan ramah ketika memberikan nasehat kepada siapapun.

Tembang ini juga mempunyai watak yang bijak, sehingga tembang tersebut dapat menciptakan suasana yang semangat.

Aturan Tembang Sinom atau Paugeran

Setiap tembang juga mempunyai aturannya masing-masing yang harus diikuti oleh penciptanya.

Paugeran terdiri dari guru gatra (menghitung jumlah baris), guru nomor (menghitung suku kata), serta guru lagu (vokal).

1. Guru Gatra
Tembang Sinom mempunyai sembilan suku gatra, yang artinya setiap bait dalam lagu Sinom terdiri dari sembilan baris atau bait.

2. Guru Nomor
Guru nomor lagu Sinom adalah 8, 8, 8, 8, 7, 8, 7, 8, 12.

Artinya, baris pertama memiliki delapan baris, baris kedua memiliki delapan baris, dan baris berikutnya hingga baris kesembilan memiliki 12 baris.

3. Guru Lagu
Tembang Sinom memiliki guru lagu yaitu a, i, a, i, i, u, a, i, a

Artinya, baris pertama diakhiri dengan vokal "a", baris kedua diakhiri dengan vokal "i", begitu seterusnya hingga baris kesembilan diakhiri dengan vokal "a".

Nah itulah pengertian mengenai tembang sinom dalam budaya Jawa. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network