Di tempat ini ilmuwan nuklir Iran dibunuh secara kejam. (Foto : Afp)

RIYADH, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi membantah keras terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir Mohsen Fakhrizadeh pada Jumat pekan lalu. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menuduh Arab Saudi terlibat dalam aksi kejam tersebut.

Zarif pada Senin lalu mengatakan di Instagram ada pertemuan rahasia di Arab Saudi antara Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang salah satunya membahas pembunuhan tersebut. Dia menuduh ada konspirasi kedua negara di balik pembunuhan Fakhrizadeh.

"Menteri Luar Negeri Iran Zarif sangat ingin menyalahkan kerajaan atas segala hal negatif yang terjadi di Iran," kata Menteri Negara Urusan Luar Negeri Adel Al Jubeir, melalui cuitan, seperti dilaporkan AFP, Rabu (2/12/2020). "Apakah Iran juga akan menyalahkan kami jika terjadi gempa bumi atau banjir," ujarnya, menambahkan.

Dia menegaskan Pemerintah Arab Saudi tidak pernah terlibat dalam kebijakan pembunuhan.

Tidak seperti negara-negara Teluk lain, Arab Saudi tidak mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam pembunuhan tersebut.

Media Israel, mengutip sumber pejabat, melaporkan, Netanyahu terbang ke Arab Saudi bulan lalu untuk bertemu Mohammed bin Salman. Disebutkan, Netanyahu turut didampingi bos badan intelijen Mossad Yosef Meir Cohen, dalam pertemuan tersebut. Pertemuan itu turut dihadiri Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.

Namun pemerintah Arab Saudi membantah keras laporan media Israel tersebut. Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, meskipun keduanya punya sikap yang sama soal Iran.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network