Arab Saudi memulai program pelepasliaran burung elang untuk kepentingan konservasi (Foto: Reuters)

RIYADH, iNews.id - Pemerintah Arab Saudi meluncurkan program Hadad yang fokus pada pelepasan elang ke habitat aslinya di alam liar. Program yang bertujuan untuk meningkatkan populasi elang liar itu mendapat pujian dari Asosiasi Internasional untuk Falconry (IAF).

Elang sangat diminati warga Arab untuk dipelihara, bahkan sudah menjadi bagian dari budaya.

“Kami di IAF memuji proyek baru yang fantastis ini, memenuhi aspirasi konservasi semua pemerhati elang di seluruh dunia,” ujar CEO IAF, Mark Upton, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (26/2/2021).

Upton menambahkan, organisasinya mendukung program terkait proyek konservasi hewan liar dengan cara apa pun. 

Relawan, dokter hewan, ilmuwan internasional, serta pegiat elang di Arab Saudi akan bekerja sama dalam proyek tersebut.

“Kami menekankan betapa pentingnya proyek ini, didukung oleh mereka yang ingin mempertahankan warisan dan kelanjutan kehidupan elang di kerajaan Arab Saudi, Timur Tengah, dan sekitarnya,” kata Upton.

Saudi memiliki warisan yang kaya akan elang dan dipercaya telah berumur ribuan tahun.

Elang dengan nilai fantastis sangat diminati penduduk Saudi. Pada Oktober 2020, seekor elang dijual dengan harga 173.000 dolar AS atau Rp2,4 miliar, diklaim sebagai nilai tertinggi yang dibayarkan untuk burung sejenisnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) mendorong berbagai reformasi sosial dan lingkungan di kerajaan. 

Selain perhatian besar terhadap satwa, MBS juga memiliki ambisi terkait lingkungan, yakni rencana pembangunan kota nol karbon di NEOM.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network