Presiden AS Joe Biden mengaku telah memperingatkan Presiden Xi Jinping bahwa negaranya akan menyesal jika berpihak ke Rusia. (Foto : Reuters)

BRUSSELS, iNews.id - Negara adikuasa Amerika Serikat (AS) menggertak China. Presiden AS Joe Biden mengaku telah memperingatkan Presiden Xi Jinping bahwa negaranya akan menyesal jika berpihak pada invasi Rusia ke Ukraina.

Joe Biden menyebut China sadar betul masa depan perekonomiannya akan bergantung dengan Barat di masa depan. 

"Saya tidak mengancam tapi memperjelas kepadanya, memastikan dia paham konsekuensinya jika membantu Rusia," kata Joe Biden, di Brussels, Belgia, di sela pertemuan darurat membahas perang Rusia-Ukraina, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/3/2022).

Joe Biden juga telah memberi menyampaikan kepada Xi jumlah perusahaan Amerika Serikat dan negara lainnya yang meninggalkan Rusia sebagai konsekuensi dari invasi tersebut.

"China paham bahwa masa depan perekonomiannya jauh lebih terikat dengan Barat daripada ke Rusia," ujarnya. 

Pemerintahan Biden telah menekan China untuk menahan diri dari mendukung Rusia, seperti membantu melawan sanksi Barat serta memberikan bantuan militer.

China sejauh ini tidak mengecam operasi militer Rusia ke Ukraina, meski menyatakan keprihatinan mendalam tentang perang serta sanksi Barat yang dianggap kontra-produktif dan sepihak.

Ini adalah pengaruh yang ingin digunakan AS untuk mendorong China menjauh dari Rusia setelah kedua negara menggembar-gemborkan kemitraan strategis tanpa batas pada Februari. 

Institute of International Finance menyatakan, ada tanda-tanda bahwa hubungan China dan Rusia mungkin merugikan investasi asing di China, termasuk aliran modal yang signifikan dari negara itu sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network