KULONPROGO, iNews.id – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Cabang Kulonprogo komitmen menjaga integritas untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi. Mereka tidak akan menerima gratifikasi meskipun menikahkan pengantin di pelosok desa.
Kepala Kementerian Agama Kulonprogo Wahib Jamil mengatakan, ada tiga komitmen yang ditandatangani APRI Cabang Kulonprogo. Yang pertama mereka sanggup menjaga integritas dalam penyelenggaraan Kantor Urusan Agama (KUA)dengan tidak melakukn korupsi pungutan liar dan gratifikasi.
Kedua, mereka juga sanggup memberikan pelayanan prima dalam layanan pernikahan. Sedangka ketiga apabila terjadi kelalaian dalam tugas melaksanakan pernikahan bersedia tidak mendapatkan jasa profesinya dan akan diinfaqkan ke Baznas.
“Komitmen ini ditandatangani sebagai bentuk integritas menghindari korupsi, gratifikasi ataupun pungli sebagai wujud wilayah bebas korupsi. Mereka akan melayani masyarakat dengan integritas untuk mewujudkan wilayah yang bersih dan melayani,” kata Wahib Jamil, usai penandatangan komitmen ini, di aula Kemenag Kulonprogo, Selasa (5/10/2021).
Wahib meminta masyarakat untuk ikut mendukung komitmen ini dengan tidak memberikan gratifikasi. Kerap masyarakat memberikan uang transport kepada penghulu usai menikahkan. Menikahkan merupakan tugas penghulu dan mereka akan mendapatkan uang jasa profesi.
Wahib mengaku tidak masalah dengan kondisi geografis Kulonprogo yang berada di Perbukitan Menoreh. Para penghulu sudah bisa menghitung waktu tempuh dan pelaksanaan ijab Kabul sehingga mereka akan datang tepat waktu dan tidak terlambat.
Ketua APRI Cabang Kulonprogo Latif Fuad Nurul Huda mengatakan, komitmen ini akan menjadi pengingat, penyadar dan penyemangat para penghulu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka siap berkomitmen dalam mewujudkan wilayah bebas korupsi dan memberikan pelayanan yang prima.
Di Kabupaten Kulonprogo ada 25 orang penghulu yang tersebar di 12 KUA. Kadang mereka menikahkan sampai lima kali dalam satu hari, namun juga kadang tidak ada sama sekali.
“Kuncinya di sini komunikasi dengan masyarakat, mereka akan siap jam berapa dinikahkan,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait