Komisi D DPRD Bantul meninjau SD Semuten, Jatimulyo, Dlingo. Kondisi atap sekolah ini membahayakan para siswa karena sudah rapuh. (Foto : Ist)

BANTUL, iNews.id- Puluhan siswa SD Semuten, Jatimulyo, Dlingo, Bantul selalu belajar dalam kondisi waswas dalam 3 tahun terakhir. Keselamatan mereka terancam sebab kondisi gedung sekolah mereka mengalami kerusakan.

Hampir semua rangka atap bangunan SD tersebut rapuh dan terancam ambrol. Jika hujan deras melanda kawasan seputaran sekolah, maka dikhawatirkan atap bangunan sekolah tersebut ambrol tak kuat menahan terpaan air hujan.

Kepala Sekolah SD Semuten, Subardiyo mengungkapkan, sudah 3 tahun ini bangunan sekolah yang ia ampu mengalami kerusakan terutama bagian rangka atap. Jika dilihat dari bawah memang tidak tampak kerusakannya karena tertutup plafon.

"Ya kalau dilihat dari bawah dan difoto ya tidak tampak rusaknya wong tertutup plafon. Kalau didekati baru jelas terlihat rusak,"kata dia, Rabu (7/6/2023).

Dia mengatakan sejak dibangun pertama kali tahun 2008 lalu, bangunan sekolah ini memang belum pernah mengalami rehab atau perbaikan. Bangunan SD Semuten ini sebenarnya pengganti bangunan lama yang dirobohkan karena gempa bumi 2006 silam.

Saat ini kondisi bangunan memang membahayakan para siswa dan civitas sekolah tersebut. Enam ruang kelas dan 1 ruang guru kondisi rangka atapnya sudah rapuh dan bisa ambrol sewaktu-waktu. Pihaknya sudah berusaha mengajukan rehabilitasi sejak 3 tahun yang lalu. "Kami usulkan melalui Dapodik tahun 2019 lalu,"katanya.

Saat ini, setidaknya ada 60 siswa yang setiap hari belajar di sekolah tersebut. Rencananya, sekolah ini bakal segera dikosongkan sembari menunggu rehabilitasi dilakukan. Di tahun ajaran baru nanti, siswa bakal belajar di rumah warga untuk sementara.

Rabu siang tadi, Komisi D DPRD Bantul mendatangi SD Semuten. Mereka hadir untuk melakukan pengecekan kerusakaan yang terjadi di SD Semuten ini. Mereka hadir didampingi Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait.

Ketua Komisi D DPRD Bantul, Agus Sofwan mengatakan, setelah meninjau SD Semuten maka pihaknya meminta kepada dinas pendidikan untuk segera melakukan rehabilitasi bangunan SD tersebut. Sebab bangunan SD semeton sudah tidak layak lagi untuk digunakan.

"Kondisinya memang rusak parah jadi tidak boleh untuk proses belajar mengajar lagi. harus segera di rehabilitasi" kata dia.

Agus mengatakan, pihaknya akan berusaha mendorong agar ada alokasi dalam APBD perubahan nanti untuk melakukan rehabilitasi bangunan SD yang sudah berusia tua tersebut. Di mana bangunan SD tersebut dibangun usai pasca-gempa 2006 yang lalu.

Nantinya sembari menunggu dana rehabilitasi dan perbaikan bangunan selesai dilakukan para siswa direkomendasikan untuk terlebih dahulu belajar dari rumah-rumah warga yang berukuran besar. 

DPRD Kabupaten Bantul tidak merekomendasikan bangunan tersebut untuk proses belajar mengajar karena akan membahayakan para siswa. "Belajar mengajar harus dihentikan. Sementara ditampung di rumah warga," kata dia. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network