GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sejumlah siswa SD Negeri Candibaru di Padukuhan Kerdon, Kalurahan Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul terpaksa belajar di musala. Menyusul kondisi atap sekolah dan ruang UKS yang terancam ambruk.
Kepala Sekolah SDN Candibaru I, Winarno mengatakan, tiga dari enam ruang kelas yang mereka miliki dalam kondisi rusak. Meskipun sudah lama namun tidak kunjung diperbaiki.
Agar proses pembelajaran aman, siswa kelas dua terpaksa belajar di rung UKS. Namun plafon ruang itupun runtuh pada Selasa (17/10/2023) lalu.
“Sekarang anak-anak pindah belajar menggunakan musala yang ada di sekolah,” katanya.
Menurutnya, penggunaan ruangan UKS tersebut hanya sementara menunggu perbaikan kelas utama. Namun hingga kini belum ada kejelasan kapan ruang itu akan diperbaiki.
"Kami berharap perbaikan gedung sekolah segera dilakukan demi kenyamanan dan keamanan peserta didik. Seingat saya akan diperbaiki tahun ini, tapi tidak tahu katanya di 2024," ujar dia.
Permasalah ini sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul. Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ruang UKS dikosongkan terlebih dahulu.
Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih meminta kepada Disdik Kabupaten Gunungkidul secara berkala turun ke bawah melihat kondisi sekolah-sekolah dan tidak hanya sekadar menerima proposal dari kepala sekolah.
"Kalau melihat ke bawah langsung kan jadi tahu kondisi sekolah yang diprioritaskan untuk mendapat DAK atau anggaran rehab. Tidak seperti tahun 2019-2020 DAK banyak diberikan kepada sekolah yang kondisinya masih baik,” katanya.
Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul Hari Sulaksana mengakui, di 2022 SD Candibaru, Karangmojo telah mengusulkan perbaikan bersama dengan ratusan sekolah yang lain ke pemerintah pusat.
"Total ada 103 sekolah diusulkan perbaikan, tapi tahun ini tidak semua muncul (diperbaiki) karena terpancang pagu anggaran," kata Hari Sulaksana
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait