KULONPROGO, iNews.id – Kerusakan jalan menjadi masalah pelik yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, karena banyaknya aktivitas armada tambang. Hasil uji coba penggunaan aspal buton (asbuton) terbukti efektif menjaga kondisi jalan tetap bagus.
Uji coba ini dilakukan di ruas Jalan Serang-Kepek di Pengasih Kulonprogo, sejak 26 Juni 2018. Hasilnya kondisi jalan tetap halus dan tidak ada kerusakan. Ujicoba dilakukan dengan panjang 30 meter dengan ketebalan tiga setimeter (cm). Setiap harinya, jalur ini dilalui armada tambang dengan tonase yang berlebihan.
“Ini sudah dua tahun lebih, tetapi jalannya masih bagus. Tidak perlu pemeliharaan rutin seperti aspal minyak yang harus dilakukan setiap tahun,” kata Kabag Administrasi dan Pembangunan Setda Kulonprogo Zahram Asurawan, saat mengecek kondisi jalan, Kamis (3/9/2020).
Dari hasil uji coba ini, nantinya akan ditindaklanjuti dengan evaluasi dan analisis. Jika hasilnya positif dan efisien sangat mungkin asbuton akan direkomendasikan untuk pembangunan jalan di Kulonprogo. Apalagi dengan pemeliharaan yang minim, akan menghemat anggaran yang bisa dialihkan ke sektor lain.
“Sangat mungkin kita akan gunakan asbuton untuk jalan-jalan di Kulonprogo,” kata Zahram.
Direktur Utama PT Jawa Buton Nusantara, Dirjaya mengatakan, asbuton memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan aspal minyak. Aspal ini diambil dari alam yang terkandung dalam deposit batuan yang terdapat di Pulau Buton. Selama ini aspal disana memiliki tingkat keawetan yang cukup tinggi. Adapun puncak kehalusan itu tercapai pada tahun ke dua penggunaan.
“Bisa dilihat dua tahun diujicobakan, hasilnya tetap halus,” katanya.
Untuk kerusakan akan mulai tampak pada tahun keempat dengan persentase sekitar 10 persen. Penanganannya juga mudah cukup dilakukan pelapisan ulang dan aspal akan kembali awet.
“Penggunaan asbuton lebih hemat, karena ketebalan hanya tiga sentimeter. Harganya juga stabil tidak terpengaruh harga minyak dunia,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait