AS melancarkan serangan drone terhadap tokoh ISIS-K yang bertindak sebagai perancang bom bunuh diri di dekat Bandara Kabul, Afghanistan. (Foto : Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) mengerahkan drone untuk menyerang tokoh ISIS-K atau ISIS Khorasan di Provinsi Nangahar. Tokoh ini diidentifikasi sebagai perencana serangan di dekat Bandara Kabul, Afghanistan.

Dalam serangan bom bunuh diri ini telah menewaskan 180 orang termasuk 13 tentara AS. Di antara korban tewas juga terdapat anggota Taliban. Komando Pusat AS tak menyebutkan apakah serangan tersebut terkait dengan bom bunuh diri di Kabul atau tidak.

Namun serangan drone ke tokoh ISIS-K ini dilancarkan pada Jumat (27/8/2021) atau sehari setelah dua bom bunuh diri mengguncang Kabul, dekat Bandara Internasional Hamid Karzai. 

"Indikasi awal menunjukkan kami membunuh target. Kami tidak mengetahui adanya korban sipil," demikian pernyataan militer AS, dikutip dari Reuters, Jumat (28/8/2021).

Sebelumnya Presiden Joe Biden berjanji akan memburu pihak bertanggung jawab di balik serangan bom bunuh diri tersebut. Dia memerintahkan para komandan Pentagon untuk membuat rencana penyerangan.

"Kami tidak akan memaafkan, tidak akan melupakan ini. Kami akan memburu dan memastikan Anda membayar semua ini," kata Biden, dalam konferensi pers di Gedung Putih beberapa jam setelah bom bunuh diri.

"Saya juga telah memerintahkan para komandan mengembangkan rencana operasi untuk menyerang aset, para pemimpin, serta fasilitas ISIS-K. Kami akan merespons dengan kekuatan dan keakuratan pada waktu dan tempat yang kami tentukan," ujarnya, menambahkan. 

Pernyataan itu disampaikan Biden sambil menahan air mata dan suara pecah karena emosional. Dia juga menyinggung soal pahlawan AS yang gugur. "Ini merupakan hari yang berat," tuturnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network